Peliput: Arianto W
BAUBAU, BP- Organisasi Pramuka Jogugu SMAN 2 Baubau menyalurkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 10.500.000 untuk koban bencana Erupsi Gunung Ile Lewotolok Lembata di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Demikian diungkapkan Kepala SMAN 2 Baubau Muhammad Radi SPd MMPd kepada Baubau Post, Rabu (16/12).


Benar saja, bantuan kemanusiaan tersebut merupakan hasil dari penggalangan dana yang diinisiasi oleh Organisasi Pramuka Jogugu SMAN 2 Baubau selama tiga hari lamanya, terhitung mulai Jumat sampai Minggu (13/12) lalu.
“Setiap ada kejadian baik itu gempa, banjir, dimanapun selalu mereka berinisiatif untuk mencari dan mengumpulkan dana baik dari masyarakat, teman-teman siswa, maupun guru SMAN 2 Baubau,” jelasnya.
Perlu diketahui, gerakan peduli sosial yang menjadi bagian dari program kerja Pramuka Jojogu tersebut mendapatkan dukungan penuh tak hanya dari keluarga besar SMAN 2 Baubau, namun juga dari Polres dan Tim Satgas Covid19 di Kota Baubau.
“Ada izin dari pembina pramukanya, kemudian dari saya Kepala SMAN 2 Baubau, lalu Polres Baubau dan Tim Satgas Covid19, karena kegiatan ini melibatkan beberapa orang,” ujarnya.
Kendati demikian, mengingat sulitnya akses pengiriman bantuan ke lokasi bencana di NTT, pihaknya menyerahkan donasi tersebut ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Baubau pada Rabu (15/12) kemarin.
“Karena kami sulit mengakses atau mengirim uang ke sana yah lebih bagus kalau diserahkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Baubau. Dengan harapan nanti mereka (BPBD-Red) yang akan salurkan ke korban bencana di NTT,” harapnya.
BACA JUGA: Muh Radi: Januari Nanti Belum 100 Persen Belajar di Sekolah
Sehubungan dengan hal itu, Muhammad Radi memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para siswa(i) anggota Pramuka Jogugu SMAN 2 Baubau atas rasa kemanusiaan yang begitu tinggi kepada korban bencana di NTT.
“Saya apresiasi siswa karena rasa kemanusiaanya tinggi sehingga mereka bergerak untuk melakukan kegiatan sosial seperti itu,” pungkasnya. (*)
NONTON JUGA VIDEO BERIKUT:
TARI DAUN NIPAH DARI BAUBAU AKAN MASUK DAFTAR TARI NASIONAL
Sanggar Seni Lakologou yang bertempat di Kelurahan Lakologou membuat sebuah tarian khas Baubau yang nantinya akan dimasukkan menjadi salah satu tarian nasional oleh Balai Pelestarian Nilai dan Budaya Provinsi Sulawesi Selatan. Tarian itu bernama Tari Daun Nipah.
Pemilik Sanggar Seni Lakologou Erna SKM saat dikonfirmasi Baubau Post, Kamis (25/06), mengatakan Balai Pelestarian Nilai dan Budaya (BPNB) Provinsi Sulawesi Selatan memfasilitasi untuk membuat sebuah tarian khas Buton. Dengan demikian Erna memutuskan untuk membuat tarian di wilayahnya tepatnya di Lakologou. Tari Daun Nipah dari Baubau akan masuk daftar tari nasional. @BAUBAUPOST TV CHANNEL