Laporan : Hasrin Ilmi
BUTON,BP- Bupati Buton, Drs la Bakry, MSi beharap program pembangunan pemukiman komunitas adat (KAT) dari kementrian kedepannya masih terus berlanjut dengan program lainnya di Kabupaten Buton.

Demikian di sampaikan orang nomor satu di Kabupaten Buton tersebut saat meresmikan permukiman komunitas adat terpencil (KAT) Dusun Bajo Desa Benteng, Kecamatan Lasalimu yang ditandai dengan pengguntingan pita secara simbolis di salah satu rumah KAT beberapa waktu lalu.
Pada kesempatan tersebut juga, La Bakry mengucapkan terimakasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Direktur Komunitas Adat Kementrian Sosial RI, Dr La Ode Taufik Nuryaddin, MSi dan Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat atas kunjungannya di Dusun Bajo.

“Semoga masih ada kunjungan kedua dan program-program yang ada masih akan berlanjut di masa yang akan datang. Saya mewakili masyarakat Dusun Bajo Desa Benteng mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya terhadap kunjungan direktur dua kementerian di wilayah Kabupaten Buton,” kata Bupati Buton.
Kata Bupati hal itu merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat kepada daerah. “Tentu kami berharap masih ada kelanjutannya. Hari ini kita akan meresmikan yang sudah dibangun. Kita rencana akan menyambung jalan keliling permukiman, mudah-mudahan bisa diakomodir karena sudah diusulkan. Kita berharap pandemi ini lekas berakhir,” tutur Bupati daerah penghasil aspal alam terbesar di dunia ini.
Selain permukiman, kata La Bakry yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Buton ini mengatakan, dalam rangka memberdayakan sektor ekonomi warga setempat, ke depan pemda akan memberi bantuan stimulan pengadaan body katinting sebagai alat penangkap ikan untuk mendukung mata pencaharian masyarakat dusun Bajo untuk dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.
“Kami selalu mengusulkan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan. Tetapi kalau ada program pemberdayaan yang spesifik dari Bappenas RI dalam bentuk hibah komunitas adat terpencil, kami sangat berharap bisa dipenuhi. Jika di darat diberi stimulan berupa subsidi pupuk bagi petani, kita harapkan masyarakat yang menggantungkan hidup di laut juga bisa diberi bantuan stimulan,” harapnya.
Sedangkan, untuk akses jalan masuk menuju Dusun Bajo sudah ada anggaran dari Pemkab. Buton. Namun masih berupaya untuk mendapat izin dari provinsi.
“Mudah-mudahan segera keluar izin agar bisa dibangun jalan masuk ke dusun Bajo dan memenuhi harapan warga setempat. Total panjang jalan dan lebarnya kurang lebih 1 hektar lebih, sudah ditracking, namun masih terkendala izin karena masuk kawasan hutan. Niat kita baik, namun jangan sampai kita melanggar aturan. Bupati menginstruksikan Kadis Pekerjaan Umum untuk melakukan langkah-langkah percepatan,”tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yaitu 3 M yaitu mencuci tangan yang bersih dengan sabun atau hand sanitizer, menggunakan masker dan menjaga jarak untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.
Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Kementerian Sosial RI Dr La Ode Taufik Nuryadin, MSi mengatakan bantuan dari Kementerian sosial hanya bersifat stimulan.
Untuk itu, pihaknya berharap kegiatan ini bagian dari proses yang berkelanjutan dan tidak berhenti sampai di sini. Karena ini sebagai dasar, perlu upaya atau langkah-langkah lebih lanjut dari Pemda untuk bisa melanjutkan dan menyempurnakan apa yang sudah dibangun dengan mengusulkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Bajo kepada Ibu Menteri Sosial.
“Apa yang sudah dibangun di Dusun Bajo ini saya lihat melebihi dari standar bantuan dari Kemensos RI dan ini luar biasa. Bantuan hanya bersifat stimulan. Saya harap ini sebuah proses yang berkelanjutan tidak berhenti di sini saja, ini hanya dasar saja. Begitu juga dengan bantuan sosial untuk wilayah lainnya yang sangat membutuhkan di Kabupaten Buton”, tuturnya.
Di tempat yang sama, Direktur penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat Bappenas RI, Maliki P.hD mengucapkan selamat atas terbangunnya permukiman komunitas adat terpencil di Dusun Bajo Kecamatan Lasalimu. Ia sangat mengapresiasi integrasi antara upaya pemerintah pusat dan juga inisiatif yang sangat positif dari Pemda.
“Kami melihat ini upaya yang sangat baik dalam mencoba memberdayakan komunitas adat terpencil di seluruh indonesia. Ini merupakan “best practices” bagaimana kita mengkombinasikan berbagai sektor sehingga kualitas hidup KAT warga di sini menjadi lebih baik,”ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, fasilitas pengolahan air tawar di dusun bajo ini yang sangat baik. Karena merupakan bagian pelayanan dasar yang harus dipenuhi sehingga kualitas hidup warga setempat semakin baik sejak dini, tidak stunting dan menjadi manusia yang unggul. Termasuk akan melihat seperti apa pemenuhan sektor pendidikan dan kesehatan.
“Kemudian sanitasi sangat baik . Kami agak jarang melihat sanitasi yang sangat baik dengan fiber, di kota-kota besar pun masih jarang. Ternyata dari satu rumah yang dibangun, ada komponen-komponen tertentu yang merupakan bagian kontribusi dari sektor lain,”tambahnya.
Pada kesempatan ini, warga Dusun Bajo mengusulkan kepada Bupati untuk pembangunan Mushola yang sangat dibutuhkan warga. Menjawab usulan tersebut, Bupati mengatakan akan mengupayakan untuk mengakomodir apa yang menjadi usulan warga tersebut. Namun, untuk sementara warga bisa memanfaatkan balai pertemuan dusun Bajo sebagai mushola dalam menghadapi bulan ramadhan yang akan berlangsung sebentar lagi.
Sebagai informasi, permukiman komunitas adat terpencil ini dibangun sejak tahun 2020 lalu sebanyak 43 unit. Pembangunan permukiman KAT diharapkan bisa menjamin kualitas hidup 43 Kepala Keluarga yang bermukim di Dusun Bajo Desa Benteng Kecamatan Lasalimu.
baca juga: Kasrem 143/HO Imbau Masyarakat Rawat Hasil Giat TMMD Ke 110
Acara peresmian permukiman KAT ini turut dihadiri Kadis Sosial Provinsi Sultra Drs Armunanto, Asisten I Alimani, S.Sos, MSi, Kadis Sosial Kabupaten Buton, Asnawi Jumaluddin, SPd, MSi., Kepala Bappeda Ahmad Mulia, SPt, MSi, Kadis Pekerjaan Umum M. Wahyuddin M., ST., M.Si, Plt. Kadis Penyuluhan Pertanian, La Lodi, Plt. Kadis Perumahan dan Permukiman, Nurul Kudus Tako, Camat Lasalimu Hj. Wa Ode Samsari, Sekcam Lasalimu, La Ode Zahaba, S.Hi., M.Si bersama ibu, dan Kapolsek Lasalimu Iptu La Abudi, SH.(***)