Peliput: Zaman Adha
BAUBAU, BP – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau terus berupaya menertibkan sejumlah aset limpahan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton. Bahkan sudah dua kali surat pemberitahuan dilayangkan.
Surat pertama pemberitahuan pengosongan bangunan No 032/158/SETDA tanggal 12 Januari 2021. Dalam poin 3 surat ini menyebut, jika aset-aset dimaksud akan digunakan oleh Pemkot Baubau untuk mendukung tugas pemerintahan daerah.
Menindaklanjuti surat pemberitahuan pertama, kemudian dilayangkan lagi surat kedua No 032/1595/SETDA tanggal 5 April 2021. Dalam poin C surat ini meminta agar bangunan segera dikosongkan paling lambat tanggal 20 April 2021.
Meski sudah dua kali surat dilayangkan, namun Wali Kota Baubau AS Tamrin menegaskan, dalam penertiban itu sama sekali tidak ada penyegelan bangunan maupun rumah dinas.
“Yang perlu saya jelaskan tidak ada penyegelan. Baru kita pilah-pilah juga kok,” katanya saat ditemui di Rujabnya Kamis (15/04).
Menurutnya, pemberitahuan pengosongan aset itu disampaikan kepada orang yang tidak berhak lagi menempati bangunan tersebut, karena sudah menjadi hak Pemkot Baubau. Itu pun kata dia, pengosongan dilakukan agar Pemkot Baubau bisa membenahi bangunan tersebut.
“Ada pemberitahuan itu kalau mau direhab atau dibersihkan agar tidak kelihatan kumuh,” ujarnya.
Acuannya kata Wali Kota Baubau, yakni surat Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 032/1266 perihal penertiban aset Pemkot Baubau dari penyerahan Kabupaten Buton tanggal 25 Maret 2021. Dalam poin 2 disebutkan, jika penyerahan aset tersebut paling lambat dilakukan tanggal 1 April 2021.
baca juga: Empat Pejabat KUPP Baubau Berganti
“Tapi kita kasih kelonggaran-kelonggaran supaya mereka bisa mempersiapkan diri, karena kita mau anggarkan juga mana yang mau direhab,” imbuhnya AS Tamrin. (**)