Jakarta, Kementerian Kesehatan RI gelar Tausiyah Nuzulul Quran 17 Ramadhan 1442 H di gedung Kemenkes, Jumat (30/4). Dalam acara itu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengajak seluruh pegawai Kemenkes untuk membaca Al-Quran secara aktif.
Ia mengatakan saat ini umat Muslim telah menginjak hari ke 18 puasa Ramadhan. Di bulan Ramdhan segala amal baik dilipatgandakan.
Budi mengaku peringatan Nuzulul Quran diingatkan oleh sang Istri Ida Gunadi Sadikin. Istrinya mengingatkan meskipun tengah sibuk harus tetap menyempatkan diri untuk beribadah.


”Terus terang memang saya diingatkan istri, kita di Kementerian Kesehatan sekarang sedang sibuk-sibuknya bekerja mengejar vaksinasi, bagaimana mengatasi pandemi, dan memastikan agar (kasus COVID-19) jangan naik lagi. Tapi akhirnya diingatkan oleh istri bahwa ini sudah tanggal Nuzulul Quran, saking sibuknya jangan lupa,” katanya.
Sebagai orang yang berlatar belakang pendidikan sains. Budi menilai bahwa sehebat-hebatnya ilmu manusia selalu ada yang tidak di bisa dijelaskan oleh ilmu manusia. Bahkan pesatnya ilmu pengetahuan yang ada sesungguhnya sudah tertulis di Al-Quran.
”Ada banyak ilmu-ilmu yang baru kita ketahui sekarang-sekarang ini, tapi di Al-Quran sebenarnya sudah ditulis,” tutur Budi.
Ilmu dalam Al quran, lanjutnya, berlaku selamanya sampai alam semesta ini berakhir. Ia juga melihat bahwa Al-Quran sebenarnya bukan hanya diturunkan untuk kita sebagai umat Muslim tapi juga bagi seluruh umat manusia.
”Hal tersebut yang mengingatkan saya di Bulan Suci ini ayo kita dalami Quran. Kita jangan hanya membaca secara pasif Al-Quran ini tapi kita juga harus membacanya secara aktif,” ucap Budi.
Ia juga mengingatkan untuk bertanya dan mendiskusikan Al-Quran kepada orang yang tepat yang memahami Al-Quran.
baca juga: Pengarahan Presiden Joko Widodo kepada Seluruh Kepala Daerah se-Indonesia
”Saya diajarkan juga oleh guru saya pada saat kita mau mulai mendiskusikan sesuatu harus ada gurunya karena kalau nggak nanti bisa salah,” ucap Budi.(kemkes.go.id)