Peliput : Kasrun
BURANGA,BP-PAW Wakil Ketua DPRD Butur dari Septi Rahma ke Sujono , juga menuai reaksi dari organisasi pemuda. Salah satunya Pemuda Pemerhati Keadilan yang menilai ada ketidak adilan dalam proses PAW tersebut.
Dikatakan Ketua Pemuda Pemerhati Kebijakan dan Keadilan Azhar S, masyarakat memang tidak dapat masuk dan turut mencampuri mekanisme internal suatu organisasi. Namun sebagai bagian dari masyarakat yang ikut berkontribusi suara partai golkar sehingga lahir ibu septi sebagai perwakilan dari Bonegunu Kambowa dan Kulbar wajar ikut merasakan ketidakadilan dan sangat dirugikan atas keluarnya surat rekomendasi DPP partai golkar yang tidak mempertimbangkan hak – hak sebagai seorang kader yang kami anggap tidak melakukan satu pun pelanggaran AD/ART partai Golkar.


,”Kok bisa ya di PAW tanpa ada pelanggaran partai, ini kan keputusan partai yang sangat memprihatinkan”,tegas Azhar
Hal senada juga di sampaikan La Udu mantan anggota dprd partai golkar periode 2014-2019 saat di hubungi melalui telpon selulernya membenarkan pernyataan aliansi pemuda soal pernyataan PAW ibu Septi.
Lanjut La Udu, “Saya memang tidak lagi masuk dalam kepengurusan partai golkar di bawah kepemimpinan pak Sujono,tapi perlu dicatat bahwa satu kursi golkar dari dapil satu yang melahirkan ibu Septi menjadi anggota DPRD Kab.Buton Utara adalah hasil kerja keras kami yang saat itu bersama ibu Septi mencalonkan diri di partai golkar,jadi wajar kalau hari ini konstituen merasa kecewa jika perwakilanya di perlakukan tidak adil.
Mantan ketua Bappilu partai golkar menambahkan, “Selama ini kita semua tidak pernah mendengar ada isu miring maupun pelanggaran hukum yang dilakukan ibu Septi. Baik perannya selaku kader partai, maupun dalam jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD Makanya dipertanyakan, ada kepentingan apa di balik PAW ini? seharusnya DPP partai golkar melihat itu.” Kata La Udu.
baca juga: Sidak di Pasar Minaminanga Butur, Bupati Ridwan Zakariah Ingatkan Masyarakat Tetap Patuhi Prokes
Ia mengaku mengikuti perkembangan polemik pergantian kepemimpinan DPRD Buton Utara. Yang mana dalam proses pergantian Septi sebagai unsur pimpinan DPRD Buton utara oleh anggota DPRD Sujono juga sebagai ketua golkar Butur di nilai ada ketidak adilan dan kami anggap lebih mengedepankan syahwat politik.
Comments are closed.