Peliput: Nelvida A
BAUBAU, BP- Saat ini para petani padi di Kota Baubau mulai melakukan kegiatan tanam dengan memanfaatkan bantuan mesin tanam transplanter. Sedikitnya 20 hektar lahan tanam masyarakat Ngkaring-karing mulai memanfaatkan mesin tersebut.

Hal itu diungkapkan oleh enanggung Jawab BBU Robin SP saat dikonfirmasi Baubau Post, Rabu (25/08).

” Kegiatan tanam padi sudah empat musim menggunakan mesin di wilayah Ngkaring-karing,”ungkap Robin
Dikatakan, dengan menggunakan mesin transplanter para petani sudah merakan manfaat diantaranya menggurangi biaya tanam serta pertumbuhan padi lebih cepat dibanding menanam secara manual.
” Petani sudah merasakan hasilnya jauh beda dengan menggunakan mesin karena dari tumbuhnya padi langsung bisa tumbuh, tetapi kalau menanam manual nanti sekitar 10 hari padi dapat tumbuh,” ungkapnya.
Selain itu lanjut Robin, menanam menggunakan mesin memiliki keuntungan lain dimana padi tidak mengalami stress beda dengan manual sehingga tanam menggunakan mesin memang sudah dianjurkan serta sangat membantu petani.
baca juga: Selama Pandemi Pendapatan Pedagang di Wisata Batu Sori Menurun
” Padi tidak menggalami stak mati atau stress dan dapat langsung hidup, beda dengan tanam biasa karena prosedur dicabut yang mengakibatkan banyak akar yang putus setelah itu di pukul pukul kemudian di banting lalu ditanam sehingga padi mengalami stress,” jelasnya.(#)
Comments are closed.