Laporan: Hasrin Ilmi
BAUBAU, BP-Wakil Wali Kota (Wawali) Baubau La Ode Ahmad Monianse menekankan pentingnya implementasi dalam membangun Zona Integritas. Pasalnya, tanpa adanya implementasi, apa yang telah disepakati dan ditandatangani dalam Pencanangan Zona Integritas tersebut hanya akan menjadi dokumen biasa, dan tanpa membawa manfaat apa pun dalam memberikan pelayanan.

Hal tersebut disampaikan La Ode Ahmad Monianse melalui sambutannya, saat menghadiri Pencanangan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Baubau, yang dirangkaikan dengan pembukaan Porseni dalam rangka menyambut Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia ke-76.
“Membahas zona integritas tidak hanya sekedar kalimat saja, karna banyak tahapan dan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh kita semua. Paling tidak ada dua komponen yang di sebut dengan komponen Pengungkit dan komponen Hasil,” ujar La Ode Ahmad Monianse dalam sambutannya pada kegiatan tersebut, yang dilaksanakan di halaman kantor Kemenag Baubau, Jumat (24/12/2021).
Wawali Baubau ini menjelaskan, dalam komponen Pengungkit, ada enam unsur yang harus menjadi acuan di dalam menyusun program. Yaitu terdiri dari, Manajemen Perubahan, Penataan Tata Laksana, Penataan Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), Penguatan Akuntabilitas Kinerja, Penguatan Pengawasan, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
La Ode Ahmad Monianse menambahkan, jika ke enam komponen tersebut telah dilaksanakan dengan baik bersama dengan komponen penunjangnya alinnya, maka akan menghasilkan dua hal. Yaitu, bebas korupsi dan nepotisme, serta meningkatnya pelayanan publik di Kota Baubau. Untuk itu, pihaknya sangat memberikan apresiasi atas komitmen yang dibangun oleh kantor Kemenag Baubau tersebut.
“Karena ketika Kementerian Agama ini sudah mengukuhkan dirinya sendiri sebagai Zona Integritas, maka masyarakat Kota Baubau akan mendapatkan pelayanan yang terbaik. Dan saya kira memang kantor Kementerian Agama ini harus benar-benar menjadi lokomotif atau mercusuar yang akan dijadikan panutan untuk instansi lainnya, utamanya di Kota Baubau,” imbuhnya.
Lebih lanjut La Ode Ahmad Monianse mengungkapkan, pencanangan Zona Integritas yang dirangkaikan dengan pembukaan Porseni tersebut bukanlah sesuatu yang kebetulan. Pasalnya, pencanangan Zona Integritas dan olahraga merupakan hal yang saling mendukung. Di mana, untuk membangun Zona Integritas tersebut, dibutuhkan manusia-manusia yang sehat secara jasmani maupun rohani.
“Kesepakatan ini tidak sekedar tanda tangan saja, akan tetapi harus benar-benar dapat diimplementasikan sebagai wujud kesadaran dan sebagai berkomitmen dalam membangun Zona Integritas itu sendiri. Ini dibutuhkan orang-orang yang sehat, dan kegiatan olahraga adalah salah satu faktur pendukung dari kesehatan itu,” tutur La Ode Ahmad Monianse.
Atas nama Pemerintah Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse juga menyampaikan selamat Hari Amal Bakti yang ke-76 kepada Kementerian Agama. Yang mana, dalam menyambutnya HAB tersebut kantor Kementerian Agama Kota Baubau menggelar Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) yang rencananya akan berlangsung selama dua minggu.

baca juga: Sekda Baubau Roni Muhtar : Pentingnya Critacal Thinking Diera Industri 4.0
“Tentunya kita berharap, agar Porseni ini dapat membangun kebersamaan dan kerukunan, karena contoh kerukunan itu memang harus dipertontonkan oleh Kementerian Agama. Dan Kementerian Agam benar-benar harus menjadi lokomotif dan mercusuar kerukunan. Karna kalau Kementerian Agama tidak rukun, maka bagaimana kita bisa merukunkan yang lainnya,” tutup La Ode Ahmad Monianse. (**)
Comments are closed.