F04.1

Laporan: Prasetyo M

BAUBAU, BP-Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse, Ahad (16/1/2022) telah mengukuhkan dengan resmi pengurus Badan Penasihat, Pembinaan, dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Kota Baubau Masa Bakti 2022-2027, di ruang Auditorium Kantor Kementerian Agama Kota Baubau.

F04.1

Acara pengukuhan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara H. Zainal Mustamin, S.Ag., MA., Ketua Pengurus BP4 Provinsi Sulawesi Tenggara Drs. KH. Ryha Madi, Ketua FKUB Kota Baubau, serta beberapa kepala OPD lingkup Pemerintah Kota Baubau.

La Ode Ahmad Monianse dalam sambutannya mengungkapkan, hadirnya BP4 di Kota Baubau dapat menjadi pendukung dari salah satu pilar yang menopang Visi besar Wali Kota Baubau, Almarhum Dr. H. AS. Tamrin, MH. yang ingin menjadikan Baubau sebagai Kota yang Maju, Sejahtera, dan Berbudaya, yaitu pilar Sumber Daya Manusia (SDM).

“Beliau sangat sadar betul bahwa salah satu motor penggerak untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia itu adalah keluarga. Karena keluarga adalah lembaga pendidikan pertama dan utama bagi generasi muda kita, dalam mempersiapkan mereka sebagai generasi yang unggul dan mampu bersaing pada zamannya nanti,” ujarnya.

Atas nama Pemerintah Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse memberikan apresiasi atas hadirnya BP4 tersebut di Kota Baubau. Untuk itu pihaknya berharap, agar BP4 tersebut dapat berkolaborasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dalam memberikan pendampingan dan penguatan pada tiap-tiap keluarga yang ada di Kota Baubau.

Orang nomor satu di Kota Baubau ini menambahkan, dalam mempersiapkan generasi muda agar memiliki SDM yang unggul, maka diperlukan peran semua pihak. Di mana, dalam menghadapi Bonus Demografi yang diperkirakan akan diperoleh 20 Tahun yang akan datang, SDM yang unggul tersebut sangat dibutuhkan agar generasi muda dapat bersaing dalam berbagai bidang.

Lebih lanjut La ode Ahmad Monianse mengungkapkan, untuk mewujudkan hal tersebut, maka pendampingan dan penguatan sangat dibutuhkan, terutama dari keluarga. Pasalnya, jika keluarga sebagai pendidikan pertama dan utama menjadi rapuh, maka upaya untuk menjadikan generasi muda sebagai pemain utama dalam meraih Bonus Demografi tersebut akan menjadi gagal.

baca juga: Segera di Bangun Kolam Renang Mini dan GOR Mini, Lurah Lowu-lowu Ajirasa Bersyukur
“Dan jika kita gagal, maka kita tidak akan mendapatkan apa-apa, yang kita dapatkan hanyalah Bencana Demografi. Olehnya itu maka saya berharap, agar kerja sama antara Pemerintah Daerah dengan BP4 itu betul-betul dapat ditindak lanjuti. Mudah-mudahan pada saat rapat kerja BP4, OPD terkait juga dapat dihadirkan, agar program-program yang ada dapat dikolaborasikan,” tutup La Ode Ahmad Monianse. (**)

By admin

Comments are closed.