WhatsApp Image 2022 01 19 at 12.24.29

  • Hasma Ramli: Kami Korban, Tapi Siswa Kami Tidak Akan Melakukan Balasan

Laporan: Ardi Toris

BAUBAU, BP- Pasca penyerangan yang dilakukan siswa SMKN 2 Baubau, Kepala Sekolah SMAN 2 Baubau Dra Hasma Ramli MM Pd mengatakan pihaknya tidak tahu apa-apa dan merasa SMAN 2 merupakan korban dari pelemparan batu.

“Kami ini korban dan tidak tahu apa-apa, juga tidak tahu apa masalahnya sehingga kami datang di lempar batu. Meskipun sehari sebelumnya kami dengar dari masyarakat ada pengejaran ketika siswa kami keluar dari sekolah, anak-anak kami dikejar. Lalu kami antisipasi bagaimana caranya agar ini tidak terjadi lagi. tapi ternyata pada hari berikutnya kami diserang dengan lemparan batu,” kata Hasma Ramli, mengulang ucapannya saat diwawancara media ini, Rabu (19/01/2022) di ruangannya.

WhatsApp Image 2022 01 19 at 12.24.29
Kepala Sekolah SMAN 2 Baubau Dra Hasma Ramli MM Pd

Sejak hari kedua pasca pengejaran siswanya, kata Hasma Ramli, pihak sekolah sebenarnya sudah mengantisipasi agar tidak terjadi hal serupa. Pihak sekolah memperketat aturan, siswa SMAN 2 tidak dibiarkan keluar sekolah selama proses belajar mengajar (PBM) berlangsung. Pintu-pintu pagar semua dikunci. Karena kalau ini dibiarkan maka perkaranya akan panjang.

“Tapi sementara PBM berlangsung kami kaget ada pelemparan batu, pokonya ‘hujuan batu’. Tapi kami sudah himbau siswa SMAN 2 Baubau agar tidak melakukan pembalasan sehingga tidak berkepanjangan. Ini sudah kami sampaikan saat apel pagi dan juga kami sudah berkeliling ditiap-tiap kelas,” sambungnya.

Kepsek Hasma Ramli juga sudah berkomunikasi langsung dengan pihak SMKN 2 Baubau dengan mengundang kepala sekolahnya untuk bertemu di SMKN 2 Baubau untuk mencari solusi terbaik agar masalah ini tidak berlanjut.

“Kemarin kami juga sudah membuat kesepakatan untuk mencari masing-masing siswanya yang terlibat. Saya perlihatkan ada rekaman videonya saat mereka melakukan aksi pencarian dan pelemparan kaca yang hancur dan bila pelakunya sudah ketemu maka akan mengghanti kaca jendela yang pecah,” ucapnya.

Hasma ARamli mengungkapkan bahwa aparat kepolisian sudah mengamankan beberapa siswa yang diduga melakukan aksi pelemparan dengan batu. Bahkan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi aksi lanjutan phak SMAN 2 Baubau sudah berkoordinasi dengan bhabinkatibmas dan babinsa agar selalu memantau masalah ini.

baca juga: Dua Kaca Jendela SMAN 2 Baubau Pecah Ketika Siswa SMKN 2 ‘Menyerang’ dengan Lemparan Batu

“Kami berharap masalah ini tidak berkelanjutan. dan kami disekolah ini memperketat aturan tidak akan memperbolekan berkeliaran di luar sekolah selama PBM. Karena ini tidak berbicara orang-perorang lagi tapi sudah melibatkan sekolah ke sekolah,” harapnya. (***)

By admin

Comments are closed.