Laporan: Ardi Toris

BAUBAU, BP- Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Baubau La Ode Ali Hasan mengklaim bahwa berdasarkan hasil pantauan pihaknya di lapangan harga minyak tanah di Kota Baubau masih dijual dengan harga normal.
Ali Hasan mengatakan kalau ditanya soal sidak lapangan pihaknya selama ini setiap saat selalu melakukan pemantauan lapangan bukan hanya harga minyak tanah saja tapi semua harga sembako.

“Di Kota Baubau ini ada sekitar 70-an pangkalan minyak tanah yang aktif dan tersebar diseluruh kelurahan dan kami tidak menemukan ada minyak tanah yang dijual melebihi HET. Dan dalam diskusi dengan adik-adik mahasiswa Forwead sudah kami sampaikan hal ini,” tuturnya, Kamis (03/03/2022).
Dia pun menjelaskan bahwa setiap pangkalan minyak tanah sudah diberi jatah 500 liter. Kemudian, lanjutnya, setiap pangkalan itu sudah mempunyai pelanggan yaitu melayani masyarakat yang berada di wilayahnya. “Jadi jatah 500 liter minyak tanah itu akan disesuaikan dengan jumlah KK yang dilayaninya,” jelasnya.
Meski begitu, Ali Hasan mengatakan bahwa saat ini sebagian besar masyarakat Kota Baubau ada yang tidak menggunakan lagi minyak tanah tapi menggunakan gas elpiji. “Jadi sebetulnya kebutuhan minyak tanah ini bukan lagi sesuatu yang langkah sehingga harus dijual mahal, karena adanya gas elpiji tersebut,” tuturnya.
baca juga: Polres Baubau Sosialisasi Percepatan Vaksinasi di Buteng
Sementara itu, Korlap aktivis Forwead Aldin mengatakan bedasarkan pantuannya di sejumlah pangkalan minyak tanah memang mereka memajang harga Rp 3.500 per liter di papan namanya, tapi kenyataannya mereka diam-diam menjul Rp 5.000 per liter dan bahkan ada yang menjual sampai Rp 8.000 per liter. (***)