Rapat bersama TPID Kota Baubau

Peliput: Prasetio M

BAUBAU, BP- Harga minyak goreng di Kota Baubau saat ini melambung tinggi hingga mencapai angka Rp. 40.000 hingga Rp. 50.000 perliter, melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 6 tahun 2022, diantaranya kemasan premium Rp. 14.000 perliternya.

Rapat bersama TPID Kota Baubau
Rapat bersama TPID Kota Baubau

Menyikapi kenaikan harga yang diakibatkan kelangkaan minyak goreng, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Baubau menggelar rapat koordinasi bersama, guna menekan harga minyak goreng dipasaran yang semakin naik.

Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Baubau Dr. Roni Muhtar., M.Pd saat ditemui awak media usai memimpin rapat, Senin (14/03) mengatakan, rapat yang dilakukan pihaknya hari ini adalah membahas dan mencarikan solusi atas kelangkaan minyak goreng di Kota Baubau yang mengakibatkan harga jual dipasaran melambung dari hari normalnya.

“Setelah mendengarkan informasi, pendapat dan saran dari peserta rapat, nanti sepulangnya pak wali kami akan menyampaikan hasil telaah dari hasil rapat tadi,” ujar Roni Muhtar.

Dikatakan, dirinya telah memerintahkan Bagian Ekonomi Sekertariat Daerah (Setda) Kota Baubau untuk melakukan telaah dan hasil akhitnya akan disampaikan kepada Plt Walikota Baubau.

” Untuk tindak lanjutnya apakah kita akan rapat dengan semua Forkopimda atau bagaimana, kami menunggu arahan pak wali,” ujarnya.

Ia berharap, agar nantinya persediaan minyak goreng di Kota di Kota Baubau kembali seperti semula, sehingga harganya juga tidak melambung seperti saat ini.

baca juga: Pemkab Butur Akan Studi Tiru Menejemen Pengelolaan Jagung Kuning di Bone Sulawesi Selatan

” Kita akan mencari jalan keluar atas tingginya harga itu, sehingga masyarakat bisa membeli dengan harga yang wajar. Ini bentuk kehadiran pemerintah dalam mencarikan jalan keluar permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat saat ini,” bebernya.

Untuk diketahui, kelangkaan minyak goreng serta harga jual minyak goreng yang tinggi dirasakan oleh masyarakat saat ini tak terkecuali masyarakat Kota Baubau.(*)

By admin