Laporan: Kasrun
BUTUR, BP-Dengan modal tapi puluhan ibu-ibu (emak-emak-red) di Buton Utara (Butur) menarik bus yang terjebak di jalan yang rusak yaitu poros jalan provinsi Ronta- Maligano.
Poros jalan Ronta-Maligano merupakan jalan penghubung antara Kabupaten Muna dan Kabupaten Buton Utara. Ibu-ibu yang menaiki bus terpaksa harus turun tangan berupaya keras menarik bus yang terjebak di jalan yang rusak parah.

Aksi para ibu-ibu tersebut direkam dalam sebuah video dan kemudian diunggah dimedia sosial hingga menjadi viral.

“Ini salah satu bukti kepemimpinan yang tidak berhasil,” teriak Ibu-ibu yang memimpin rombongan menarik bus berwarna putih.
“Calon bupati bu,” balas seorang perempuan yang merekam aksi emak-emak menarik bus. “Bismillahirrahmanirrahim,” kata emak-emak yang mulai menarik tali.
Netizen pun memberikan komentar yang beragam terkait video yang tengah viral tersebut. Mengutip Pesan-pesan salah satu emak ini cukup menohok. “Pemimpin jangan baper,” tulis Majelis Kopi.
Sejumlah netizen pun merespons aksi ini. “gubernur sama bupati gak punya malu udah puluhan tahun jalannya rusak, jangan cuman pamer hambur-hambur duit pas perayaan Kabupaten Buton Utara,” tulis akun namasya***
“Gimana pemerintah pusat tau, kalo pemdanya “mana tau”.. masyarakat > RT > RW > Pemda > Pemkot > DPD > pemerintah pusat.. “infrastruktur gak penting, mending uangnya dibagikan ke masyarakat yang kurang mampu”.. pernah liat juga komentar bodoh macam ini..” tulis akun putr**
Akun Robbyashidi** menulis: miris juga ya. Daerah penghasil aspal alam tapi jalannya malah tidak beraspal. Aspal alam cuma ada 2 titik loh di dunia. Salah satunya di Buton.
baca juga: La Oka Menghajar Samsuri Hingga Babak Belur dan Menodongkan Pisau di Lerhernya
Sebenarnya, video kondisi jalan rusak Ronta-Maligano ini telah banyak diunggah oleh Netizen sejak tahun 2020. Namun karena alasan adanya pandmic hingga jalan poros itu tidak dapat diperbaiki.
Memasuki tahun 2022 hingga sudah memasuki awal semester dua tahun 2022 tidak ada kabar baik dari pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara akan segera mengatasi jalan yang rusak parah tersebut. (*)