F01.6

Pewarta: Alyakin

BAUBAU, BP – Kantor Pertanahan Kota Baubau telah menerbitkan kurang lebih 1.300 sertifikat tanah dari target 1.500 pada program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) pada tahun 2022. Program tersebut rencananya dituntaskan akhir September tahun 2022.

Kepala Pertanahan Kota Baubau Dr Asmanto Mesman SSit MM mengatakan sejak tahun 2017 program PTSL telah diterapkan sebagai pengganti istilah dari Prona yang selama ini diketahui masyarakat luas. Program ini untuk di Baubau terdapat penunjukan lokasi (Penlok) disetiap kelurahan di delapan kecamatan di Kota Baubau ditentukan oleh kantor Pertanahan Kota Baubau sesuai kriteria-kriteria, persyaratan dengan menganut asas mendekat, merapat dan menyeluruh (3M).

F01.6
Kepala Kantor Pertanahan Kota Baubau Dr Asmanto Mesman SSit MM

Dr Asmanto mengatakan untuk tahun 2022, program PTSL di Kota Baubau ditetapkan di delapan kelurahan yang tersebar di dua kecamatan. PTSL ini menerapkan sistim 3M yang membedakannya dengan program Prona.

“Kelurahan yang sudah ditunjuk pada tahun ini, maka tahun selanjutnya tidak lagi mengikuti program PTSL,” kata Kepala Pertahanan Kota Baubau, Dr Asmanto Mesman S Sit M.M dikonfirmasi Baubau post di ruang kerjanya, Kamis (01/09/2022).

Tahun ini, ada delapan kelurahan yang dipilih sesuai kriteria persyaratan, salah satunya di Kelurahan Bukit Wolio Indah (BWI), Kecamatan Wolio, Kota Baubau. Walaupun demikian, bila penunjukan tersebut belum mencapai target, maka Kepala Kantor Pertanahan memindahkan di kelurahan lain.

Misalnya tahun PTSL yang ada di Kecamatan Wolio sudah terpenuhi, maka program PTSL selanjutnya diahlikan ke Kecamatan Murhum atau Kecamatan Sorawolio. Sebaliknya, Kecamatan Wolio harus menunggu lagi.

Jadi ini yang membedakan dari Prona. kalau Prona pihak kelurahan kan yang mengajukan. Kalau PTSL dari pertanahan sendiri yang menentukan,” katanya mengulangi. Prinsipnya mendekat, merapat, menyeluruh (3M). Harus tuntas satu kelurahan. Lengkap semua terdaftar. Tidak lagi lompat-lompat,” katanya mengulangi.

Selanjutnya, masyarakat yang membuat sertifikat tanah dengan mengikuti program PTSL tidak dikenakan biaya. Sebaliknya, masyarakat yang mendaftar atau bermohon langsung di Kantor Pertahanan Kota Baubau dikenakan biaya sesuai luas tanah yang diukur.

“Bila mengikuti program PTSL maka biayanya akan ditanggung negara. Kecuali baiaya administrasi di kelurahan ditetapkan Rp 350 ribu. Namun bila ada kesepakatan antara pemohon dengan pihak kelurahan mau menyepakati diatas itu bisa saja.

“Namun kalau kami mau melakukan pengukuran, tanahnya sudah diberi patok sehingga tidak ada masalah. Karena kalau tidak ada patok bisa saja hari ini lain, besoknya lagi lain, ini menimbulkan masalah,” tutupnya.

baca juga: Agustus 2022, Empat Kelompok Pengeluaran Sebabkan Baubau Alami Deflasi Sebesar 0,71 Persen dengan IHK Sebesar 112,09

Dr Asmanto pun mengungkapkan untuk program PTSL tahun 2022 merupakan target terendah yang didapatkan Kota Baubau. Karena Sebelum adanya Pandemic Covid-19, selalu target yang diberikan adalah 5000 hingga 6000 sertifikat tanah yang diterbitkan. “Terakhir tahun 2019 Pertanahan Kota Baubau mendapat target dari Program PTSL 5.000 sertifikat tanah. Sementara sejak ahun 2020 hingga 2022 targetnya berada pada kisaran 1200 hingga 1500 sertifikat,” tutupnya. (*)