Laporan: Amirul
BUSEL, BP-Penjabat (Pj) Bupati Buton Selatan La Ode Budiman, SKM, M.Mkes membuka Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Program Percepatan Penurunan Stunting di Aula Kantor Bupati, Rabu (23/11/2022). Hadir dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi tersebut Koordinator Pengawasan Bidang Instansi BPKP Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara, Agus Dwi Praptama, Kadis BKKBN Kabupaten Buton Selatan La Asari, SP, M.Si, Ketua TP-PKK Kabupaten Buton Selatan serta Pimpinan dan perwakilan OPD terkait.

Dalam sambutannya Pj. Bupati Buton Selatan, La Ode Budiman, SKM, M.MKes menjelaskan bahwa Stunting adalah suatu kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya, sebagai akibat dari gizi buruk, infeksi berulang, dan kurangnya stimulasi psikososial yang terjadi secara simultan dan terus-menerus pada 1.000 hari pertama hidup bayi, dan Buton Selatan merupakan salah satu daerah yg memiliki data Stunting yg tertinggi sehingga masuk dalam daerah locus stunting.
“Hal ini menjadi kekwatiran kita semua atas perkembangan generasi muda kedepan dlsehingga perlu dilakukan introspeksi atas program Stunting yg telah dilaksanakan”, ungkapnya.

Agus Dwi praptama selaku Koordinator Pengawasan Bidang Instansi mengatakan bahwa di BPKP sudah mendesign pengawasan untuk program Stunting. Target angka prevalensi stunting pada tahun 2024 adalah sebesar 14%, dan secara nasional berada dibawah 24%. Untuk itu Pemerintah menganggap perlu untuk mempercepat pencapaian dengan menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
baca juga: Wujudkan Pelayanan Prima Bagi Wisatawan, Dispar Pemprov Sultra Gelar Pelatihan Bagi Pokdarwis Busel
Berdasarkan data, Kabupaten Buton Selatan memiliki angka Stunting tertinggi di Sulawesi Tenggara yakni 45%. Hal ini membuat Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tenggara melakukan monitoring dan evaluasi Program Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Buton Selatan yang bertujuan untuk menilai ketepatan desain kebijakan dan strategi Percepatan Penurunan Stunting serta progres implementasi kebijakan.
Monitoring dan Evaluasi akan dilanjutkan dengan survey oleh BPKP dan tim pengawas BKKBN selama kurang lebih 2 Minggu.(*)