Pewarta: Alyakin
BAUBAU, BP – Tingkat kriminal di diwilayah hukum Polres Baubau pada 2022 meningkat drastis. Peningkatan tersebut di picu berbagai fakor, diantaranya ekonomi dan minuman keras (miras).
Berdasarkan data yangdirilis Polres Baubau untuk ganguan Kamtibmas di wilayah hukumnya seperti kejahatan konvensional pada 2021 terjadi 244 kasus dan 2022 meningjat menjadi 346 kasus atau naik 29 persen. Jenis tindak pidana yang dilakukan misalnya aniaya biasa pada 2021 terjadi 80 kasus dan di tahun 2022 meningkat 101 kasus. Pencurian biasa pada 2021 terjadi 30 kasus dan ditahun 2022 meningkat menjadi 57 kasus.
Sementara itu, tindak pidana curat terjadi empat kasus di tahun 2021 dan naik sembilan kasus di 2022. Kasus pengeroyokan 19 kasus, naik menjadi 20 kasus. KDRT terjadi 10 kasus dan meningkat menjadi 14 kasus. Pengerusakan terjadi 1 kasus dan naik jadi 10 kasus. Pengancaman enam kasus, naik menjadi delapan kasus. Penipuan di 2021 terjadi 3 kasus dan 2022 terjadi 3 kasus.
Untuk kasus Narkoba, pada tahun 2021 terjadi 12 kasus dan pada 2022 terjadi 18 kasus atau meningkat 94,44 persen. Kasus perjudian pada 2021 terjadi sembilan kasus dan pada 2022 menurun tujuh kasus. Sedangkan kasus korupsi di tahun 2022 tidak ada.
Plh Kapolres Baubau AKBP Suharman Sanusi SIK melalui Waka Polres Baubau Kompol Bahtiar S Sos megatakan meningkatkan kejahatan konvensional diakibatkan minuman keras (miras).
“Rata-rata, pelaku melakukan kejahatan setelah mengkonsumsi miras” Ungkap Kompol Bahtiar dalam jumpa pers di Aula Polres Baubau, Sabtu (31/12/2022).
baca juga: Polres Baubau Paparkan Capaian Kinerja Tahun 2022, Diantaranya Tangani Demonstrasi 75 Kali
Olehnya itu, Polres Baubau akan berupaya menurunkan kriminal di negeri khalifatul khamis dengan melakukan pencegahan di tengah-tengah masyarakat. Salah satunya membrantas miras non merek. Selanjutnya, pada tahun 2023 Polres Baubau telah memprogamkan jumat curhat guna menampung keluhan, saran, kritik, masukan dan informasi dari masyarakat.
“Insya allah pasti menurun, karena memang kami turun di tempat-tempat yang terindikasi, yang sering terjadi kriminal. Kita mengambil tindakan dengan langkah-langkah pencegahan.” tandasnya.(*)