Laporan: Ardi Toris
BUSEL, BP- SMPN 1 Batauga merupakan salah satu sekolah favorit di Buton Selatan memiliki banyak program yang akan direalisasikan pada tahun 2023.
Kepala Sekolah SMPN 1 Batauga Wa Ode Saniarti SPd MSi, ditemui di ruangannya mengatakan pihaknya akan melanjutkan perogram yang sudah ada dari tahun 2022.

“Untuk keamanan sekolah misalnya, kami kembali melanjutkan program yang sudah ada di tahun 2022 yaitu untuk pembangunan fisik kami mempersiapkan untuk keamanan yaitu melanjutkan membangun pagar belakang sekolah,” tuturnya.

Dia mengungkapkan pagar sekolah yang akan dibangun panjangnya 80 meter. Pihaknya akan membangun pagar sekolah itu secara bertahap. “Sebelumnya tahun lalu sudah dibangun 40 meter. Tahun ini kami akan lanjutkan menambah 30 meter lagi, dan sisanya akan kami selesaikan di tahun 2024,” jelas Saniarti.
Untuk rapor Pendidikan, Saniarti mengatakan pihaknya akan membangun ruangan literasi. Saat ini ruangan itu sedang dikerjakan oleh guru seni lukis SMPN 1 Batauga.
“Literasi itu dari LPMP yang memita agar kami membuat disetiap kelas itu memiliki pohon baca dan susut baca dalam ruangan. Jadi seperti ada yang menggambarkan mata pelajaran tertentu,” jelasnya.
Program lainnya, lanjut Wa Ode Saniarti, pihaknya menyiapkan akreditasi sekolah. Tahun lalu, katanya, SMPN 1 batauga mendapatkan akreditas A dengan nilai 95.
“Dan tahun ini kami ingn mempertahankan itu dan kami menargetkan mendapatkan point poin 98. Kami tidak akan menargetkan 100 point karena masih ada kendala seperti kami belum bisa membuat kegiatan besar yang juga membutuhkan anggaran besar,” ucapnya.
Program yang membutuhkan perhatian pula menurut Kepsek Saniarti yaitu pembangunan taman, dimana taman yang sudah ada dibuat lebih tinggi.
“Ini kami programkan karena disekolah ini banyak kambing yang masuk dan ‘membotakin’ tanaman. Jadi solusinya taman di kasih tinggi karena pagar belum semua bisa menutupi sekolah ini. Bahkan masih ada juga sapi yang masuk di sekolah,” lanjutnya.
Program yang tidak kalah pentingnya, Lanjut Saniarti, pihaknya juga akan membua trali besi disetiap jendela sekolah.
“Karena kalau kami masuk pagi, kami temukan ada jerigen konau, sandal jepit dan itu bau sekali. Mereka masuk dari bagian pagar belakang yang belum dibuat yang berdekatan dengan SMA,” tuturnya.
Untuk diketahui, SMPN 1 Batauga kini sudah memiliki 15 rombingan belajar (Rombel) dengan masing-masing rombel tidak melebihi 32 siswa. Disekolah ini belum ada bangunan yang berlantai dua dan memiliki halaman sekolah yang luas serta asri.
baca juga: SDN 1 Lampanairi Busel Segera Daftar Kurikulum Merdeka
“Saya punya impian membangun gedung sekolah bertingkat pada tiga RKB yang kini bangunannya sudah rapuh karena dibangun sejak tahun 1976. Sudah saya
usulkan dipertimbangakan di Dinas Pendidikan Bisel. Sempat juga sudah diukur, namun mungkin terkendala biaya sehingga belum bisa direalisasikan hingga saat ini,” jelasnya. (*)