F01.1 5

Laporan: Ardi Toris

BAUBAU, BP-Tiga hari melakukan operasi pasar Murah, Pemkot Baubau dan Perum Bulog menyediakan beras medium yang dibandrol dengan harga Rp 45 ribu per 5 kg (1 karung-red) dan minyak kita yang dibandrol dengan harga Rp 14 ribu per meter.

Pegawai Perum Bulog Baubau Muhammad Akbar mengatakan harga beras medium yang disuplay untuk operasi pasar masih dibawah harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp 9.400 per kilogram.

F01.1 5
Warga Baubau yang antri beli beras dan minak goreng pada oeprasi pasar di lapangan Lembah HIjau. Fot Ardi Toris/Baubau Post

“Kalau yang dioeprasi pasar ini kami menjual beras medium dengan harga Rp 9 ribu per kilogram. Kulaitas beras medium ini hampir mendekati kualitas beras premium yang kini harganya naik di pasaran. Jadi kalau mau mencari beras mendekati premium, sudah cocok membeli beras medium ini,” ucap Akbar, ketika ditemui di Lapangan Lembah Hijau Baubau, saat menggelar pasar murah akhir pekan lalu.

Dia pun mengatakan bila masyarakat mengambil langsung di pintu Gudang Bulog Baubau maka bila menggunakan kemasan beras medium yang sama dengan operasi pasar maka harganya Rp 9.400 per kilogram.

“Tapi kalau dia mitra Bulog, maka akan diberi kemasan yang berbeda dan harganya Rp 9.300 per kg. Intinya Bulog ini tidak akan menjual diatas harga HET sebagaimana yang ditetapkan pemerintah.
Muhammad Akbar menjelaskan untuk menjadi mintra bulog harus memenuhi persyaratan yaitu harus minmal ada tempat jualan, ada KTP dan ada izin usaha.

“Setelah itu kita juga langsung survei di lokasinya untuk memastikan kebenaran informasinya dan juga untuk memastikan tidak boleh ada mitra bulog yang saling berdekatan lokasi atau tempat jualannya,” lanjutnya.

Kabag Ekonomi Setda Kota Baubau Asmin mengatakan pihaknya melakukan operasi pasar didasarkan evaluasi atau pengawasan pekan lalu bahwa ada satu hingga dua pengecer yang melakukan penjualan pemerintah diatas HET.

“Sehingga kami pemerintah, Bulog, Dispareindag dan Bagian ekonomi berupaya bagaimana caranya untuk mengembalikan kondisi harga seperti yang dikehendaki yaitu Rp 8.300 untuk bulog dan Rp 9.300 di pengecer. Sementara di operasi pasar dijual Rp 9 ribu per kg,” tuturnya.

Asmin mengataan sekiranya langkah oeprasi pasar belum mengatasi gejolak harga di pasaran, lanjutnya, maka berdasarkan laporannya ke Walikota Baubau maka pihaknya berencana akan menyurat ke lurah dan RT/RW agar menghimbau warganya membeli beras langsung di Perum Bulog Baubau.

“Saya berharap masyarakat Kota Baubau tahu bahwa pemerintah punya gerakan tersendiri untuk mengatasi gejolah harga beras di pasaran. Seperti yang juga saya lakukan yaitu berkoordinasi dengan BI agar produk pemerintah apakah itu beras, minyak, gula dibackup untuk dijual harus dengan harga pemerintah,” tuturnya.

Koordinasi dengan Karena BI dilakukannya sebab SOPnya Bulog itu menyebutkan siapa pun yang beli dengan harga pemerintah maka harus mengambil di gudang Bulog.

“Sehingga saya koordinas dengan BI agar bisa mendukung kami untuk mensubsidi transportasi. Jadi ketika saya berkoordinasi dengan BI di provinsi mereka mengatakan akan berkoordinasi dulu dengan Pemprov Sultra karena anggarannya ada di provinsi. Jadi kalau ini bisa disubsidi maka harga pemerintah Rp 8. 300 itu bisa berlaku dimana saja,” tuturnya.

Sementara itu, Kadis Perindag Kota Baubau La Ode Ali Hasan mengatakan operasi pasar di Lapangan Lembah Hijau untuk stabiliasi harga beras di pasaran karena harga beras sudah naik pada kisaran Rp 10.500 ribu per kg dan itu sudah diatas harga HET yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp 9.400 per kg.

“Stabilisasi harga di pasaran ini sudah tepat. Ini menyangkut kebutuhan sehari-hari juga sekaligus mengantisipasi dalam menghadapi puasa dan lebaran. Untuk minggu ini, tiga hari kita laksanakan setelah itu sampai selesai lebaran. Kalau belum stabil juga harga beras maka kita akan laksankan terus,” janjinya.

Selain beras premium, Ali Hasan juga mengugkapkan komoditas lain yang diperjualbelikan di operasi pasar murah yaitu minyag goreng kemasan merek minyak kita yang dijual dengan harga Rp 14 ribu per liter.

“Harga yang terjadi di pasar saat ini ada yang dijual sampai Rp 15 ribu per liter. Sekarang ini pemerintah menjual minyak kita. Saya kira yang senang ini emak-emak, karena terlihat mereka sangat antusias di hari pertama ini,” tuturnya.

Ali Hasan mengungkapkan dalam operasi pasar ini pemerintah dan perum Bulog Kota Baubau menyediakan stok beras medium sebanyak lima ton dan minyak goreng kita sebanyak satu ton.

Untuk melayani masyarakat dioperasi pasar, kata Ali Hasan, tiap warga hanya diperbolehkan membeli beras maksimal dua karung. Kalau minyak kita maksimal dua botol. Untuk pelaku UMKM diperbolehkan membeli sampai dengan lima liter minyak kita.

“Masyarakat hari ini tidak perlu ragu, tidak usah borong-borongan belanja sesuai kebutuha, tidak usah panik sebab pemerintah hari ini turun menstabilkan harga. Kalau nanti antusias masyarakat sangat tinggi, maka kita akan buka lagi di Stadion Betoambari, juga di pasar-pasar tradisional yang ada di Baubau,” tuturnya.

Dilain sisi, warga masyarakat Baubau banyak yang kecewa karena pasar murah yang digelar Pemerintah Kota Baubau dan Perum Bulog terkesan stoknya sangat terbatas. Karena dalam waktu 1 jam pada hari kedua beras premium sudah habis. Begitu juga dihari ketiga minyak goreng dan beras juga cepat habis. Mereka pun meminta Pemkot Baubau jangan tanggung-tanggung menyediakan stok beras dan minyak goreng bila menggelar pasar murah.

Amatan media ini, beras medium yang dijual pada operasi pasar murah setiap harinya hanya tersedia satu mobil pickup mini, sedangkan minyak kita disediakan hanya 40 dus. Stok itu terlihat sangat sedikit dan hanya segelintir orang saja yang mendapatkannya, apalagi kalau tiap orang membeli masing-masing 2 karung.

baca juga: Sambut Ramadan Yuk… Menginap Sambil Berbagi di Zenith Premiere Hotel Baubau

“Operasi pasar bagaimana ini, hanya dalam dua jam sudah habismi berasnya. Begitu juga dengan minyak goreng. Bagaimana yang menjual minyak katanya hanya 40 dus dan beras yang disediakan hanya 300 karung. Sedikit sekali. Tidak berpengaruh kalau operasi pasar begini modelnya,” kata Ibu Amina dengan nada kesal, ketika ditemui di Lapangan Lembah Hijau.(*)

Nonton versi Video Youtubnya:

By admin