Peliput: Prasetio M Editor: Zaman Adha
BAUBAU, BP – Untuk mengatur dan mengantisipasi kemacetan lalulintas yang disebabkan oleh tingginya volume kendaraan, Pj Walikota Baubau Hado Hasina memerintahkan untuk dilakukannya manajemen rekayasa. Salah satunya dengan merekrut 40 petugas pengatur lalulintas, agar kota Baubau terhindar dari kemacetan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pj Walikota Baubau Hado Hasina usai menghadiri sosialisasi dan diseminasi penyelenggaran perhubungan Provinsi Sulawesi Tenggara di salah satu Hotel Kota Baubau, Rabu (02/05).
“Volume per kapasitas itu yang bagus itu 0,1 bukannya 1,0. Salah satu yang bisa kita lakukan adalah rekayasa lalulintas, yaitu mengurangi volume, kalau semua orang inikan harus kita buat alternatif untuk dia belok, dan membutuhkan mereka ini untuk dijagai, jadi besok-besok kalian akan diatur oleh tenaga yang kita rekrut dari masyarakat,” ungkap Hado.
Dikatakan, para petugas yang direkrut oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau merupakan masyarakat yang berasal dari Kota Baubau. Untuk saat ini pihaknya baru merekrut sekitar 40 orang dan ke depan akan ditambah lagi sesuai dengan kebutuhan lalulintas Kota Baubau.
“Tiap orang akan dikontrak selama satu tahun masa kerja dengan jam kerja sesuai SK yang diberikan. Nanti akan dikeluarkan SK nya oleh Kepala Dinas Perhubungan,” ujarnya.
Para petugas pengatur lalulintas tersebut akan bertugas di jalan-jalan Kota Baubau dengan jumlah kapasitas kendaraan yang cukup padat. Para petugas tersebut akan melaksanakan tugasnya sehari setelah Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Baubau.
“Sebenarnya kalau bukan antisipasi Pilkada, satu minggu kemudian setelah diklat sudah bisa bertugas,” katanya.
Selain melakukan perekrutan anggota pengatur lalulintas, pihaknya juga akan berencana akan menyiapkan lokasi parkir di sekitar Plaza Umna Rijoli, untuk kendaraan toko di wilayah jl Yos Sudarso dan RA Kartini, untuk menghindari kemacetan akibat kesemerawutan parkiran kendaraan. (*)