F10.1 GMNI dan LMND saat berorasi di depan Kantor Wali Kota Baubau Foto GustamGMNI dan LMND saat berorasi di depan Kantor Wali Kota Baubau, Foto Gustam

Peliput: Gustam

BAUBAU, BP – Menuntut kesejahteraan kaum buruh, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Kota Baubau menggelar aksi damai, Rabu (02/05).

Masa aksi menilai kebijakan pemerintah daerah menaikan harga bahan pangan di pasaran, mengintimidasi rakyat kecil. Untuk itu, mereka (peserta aksi-red) menuntut untuk harga pangan di pasaran diturunkan.

“Masyarakat akan terintimidasi dengan naiknya harga kebutuhan pokok,” teriak Ikhsan seorang peserta aksi saat berorasi di depan Kantor Walikota Baubau.
Ikhsan CS juga menuntut, agar Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau mengimbau badan usaha untuk menerapkan standar Upah Minimum Provinsi (UMP) dalam menggaji karyawannya.

Karena dinilai tidak memberikan kesejahteraan bagi buruh.
“Kita ketahui bersama, banyaknya perusahaan yang menggaji buruhnya tidak sesuai UMP. Ditambah dengan naiknya harga, maka itu akan menyulitkan perekonomian para buruh,” tuturnya.

Menanggapi tuntutan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau Roni Mukhtar menjelaskan, Pemkot Baubau telah meminimalisir gejolak harga pangan di pasaran dengan menggelar operasi pasar.

“Kalau untuk naiknya kebutuhan pokok itu, kita sudah tangani dengan menggelar operasi pasar, sesuai dengan intruksi Kementrian Perdagangan,” jelasnya.
Sementara terkait upah buruh yang murah, kata Mantan Kepada Dinas Perhubungan Kota Baubau itu, masyarakat perlu jeli melihat perusahaan formal dan informal.

“Soal upah murah, kita harus bijak melihat badan usaha di kota kita ini yang kebanyakan informal. Kalau formal, baru diprotes,” tandasnya. (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today