Peliput: Zaman Adha
BAUBAU, baubaupost.com – Ketua Komisi VIII DPR-RI Dr H Ali Taher Paresong MHum merasa terharu saat menghadiri Workshop alih status STAI YPIQ Baubau menjadi negeri, Sabtu (12/05). Rasa haru itu, karena dirinya mengingat hubungan baik antara Kesultanan Buton dan Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai tanah kelahirannya.
“Terima kasih kepada Kesultanan Buton, karena kalianlah kenapa air mata saya jatuh, dan dari kalianlah kami mengenal islam ini,” ungkap Ali Taher.
Selain hadir dalam agenda Workshop, Ali Taher juga ingin bersilaturahmi dengan masyarakat Buton. Ikatan pertalian sejarah, membuat putra kelahiran Flores Timur ini bangga.
“Saya hadir bukan sekedar hadir untuk mewujudkan sebuah cita-cita jangka pendek, tapi tali sejarah membuat kita saling menyapa, saling menyayangi dan saling memperjuangkan ide dasar keislaman kita,” katanya terharu.
Menurutnya, cara pandang agama orang Buton progresif dan sufistik. Dikatakannya ini bagian dari cara membangun peradaban masa depan, bukan dengan dengan kekerasan tapi dengan hati.
“Batin saya begitu dekat dengan masyarakat Baubau, karena faktor sejarah dan faktor pandangan kultural yang sama antara NTT dan Sulawesi Tenggara khususnya Baubau,” ujarnya.
Selain itu, Ali Taher juga menyebut jika Wali Kota Baubau Hado Hasina merupakan sosok pemimpin yang tidak diragukan. Meski sebagai pejabat birokrasi, namun memikirkan masyarakat Kota Baubau yang dipimpinnya.
“Andai saja saya ketua umum partai, seperti beliaulah sejatinya calon kepala daerah yang harus diusulkan,” tandasnya. (**)
Visited 1 times, 1 visit(s) today