F01.5 Tim Peneliti dari Universitas Hasanuddin Makassar bersama Kepala Balitbang Kota Baubau usai seminar pelayanan publikTim Peneliti dari Universitas Hasanuddin Makassar bersama Kepala Balitbang Kota Baubau usai seminar pelayanan publik

Peliput: Gustam

BAUBAU, BP – Ide kreatif Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda), mengkaji kualitas pelayanan publik Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau patut diacungi jempol.

Melibatkan tiga orang akademisi dari Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar, Balitbangda Kota Baubau mengkaji bidang pelayanan kesehatan, pendidikan, perizinan, perhubungan dan administrasi kependudukan.

Meski nilai dalam penelitian tersebut tidak stabil, setelah dirata-ratakan, respon masyarakat terhadap pelayanan Pemkot Baubau baik.

“Saya bertanya kepada tim peneliti, bagaimana hasil penelitiannya, ternyata sesuai indikator pelayanan yang baik,” kata Walikota Baubau melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau Roni Mukhtar, saat membuka resmi seminar hasil penelitian tersebut, senin (21/05).

Hasil tersebut, kata Roni, merupakan capaian gemilang kinerja Pemkot Baubau yang mesti dipublikasikan. Mengingat, banyaknya berita hoax yang menjamur di masyarakat.

“Ini bisa menjadi informasi penting di masyarakat, menjawab banyaknya berita hoax yang beredar di masyarakat saat ini,” tuturnya.

Akademisi UNHAS, salah seorang dari peneliti tersebut, Tasrifin Tahara menjelaskan, pelayanan publik Pemkot Baubau ada yang baik, ada juga yang kurang. Namun, kalau dirata-ratakan, hasilnya bagus.

“Ada beberapa item yang pastinya memiliki kelebihan dan kekuranga. Penelitian ini kami lakukan dengan memetakan masing-masing layanan publik,” jelasnya.

Rekan Tasrifin, Muliadi Mau menambahkan, sampel dari penelitian tersebut diambil dari masyarakat se kelurahan Kota Baubau. “Jadi seluruh kecamatan kita ambil sebagai sampel,” paparnya.

Rekan lainnya, Musran Munizu mengungkapkan, rata-rata hasil penelitian tersebut menyebutkan, kekurangan dari sistem pelayanan Pemkot Baubau yakni kecepatan layanan.

“Hasil rata-ratanya, dari semua bidang, pendidikan, kesehatan, perhubungan, perizinan dan administrasi pendudukan, yang masih kurang itu adalah kecepatan layanan,” pungkasnya. (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today