Peliput : Alan
LABUNGKARI, BP – Pemerintah Kabupaten Buton Tengah bersama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) melakukan penandatanganan naskah kerja sama, di auditor Badan Informasi Geospasial Gedung S lantai 2 BIG, Jakarta Rabu (30/5).
Bupati Buton Tengah, H Samahuddin mengatakan diera modernisasai seperti sekarang ini membutuhkan partisipasi banyak pihak, baik itu dari akademisi, pengusaha, swasta, maupun masyarakat itu sendiri, sehingga tidak bisa dipungkiri bahwa keberhasilan pembangunan suatu daerah ditentukan oleh banyak faktor. Oleh sebab itu, kami berkeyakinan perlu dilaksanakan kerja sama dalam setiap pelaksanaan pembangunan.
“Penandatangan naskah kerja sama ini untuk pengumpulan data base yang berkaitan kepentingan kewilayahan suatu daerah yang perlu di kelola dengan baik,” jelasnya saat memberikan sambutan.
Dilanjutkan, Kabupaten Buton Tengah merupakan daerah otonom baru yang dibentuk berdasarkan undang-undang nomor 15 tahun 2014 tentang pembentukan Kabupaten Buton Tengah, maka dirinya berpendapat bahwa daerah ini harus memiliki peta wilayah sebagai acuan daerah dan pemerintah dalam pembangunan daerah, tingkat produktifitas dan semua yang berkaitan dengan kelangsungan pembangunan daerah.
“Kabupaten buton tengah memiliki posisi strategis, yang terletak di jazirah tengah pulau muna, yang dapat diakses dengan mudah melalui beberapa kabupaten disekitarnya, misalnya, Kota Baubau, Kabupaten Muna, Kabupaten Muna Barat dan Kabupaten Bombana. Jadi saya sangat berterima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini. Sebagai pemerintah dan daerah baru, tentu momentum ini nantinya akan lebih membantu dalam menjaga dan mempertegas setiap informasi batas dan letak geografi,“ tutupnya.
Untuk diketahui, Badan Informasi Geospasial (BIG) sebelumnya bernama Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtananal) adalah lembaga nonkementerian Indonesia yang bertugas melaksanakan pemerintahan dibidang informasi geospasial.