Benteng Kraton Jadi Tradisi Yang Belum Tergantikan
Catatan: Hasrin Ilmi
Pantai Nirwana lokasi wisata pantai Kota Baubau yang tidak perlu diragukan lagi. Pantai yang berlokasi di Kelurahan Sulaa Kecamatan Betoambari seakan tidak ada matinya bagi masyarakat Kota Baubau dan sekitarnya. Pasalnya, pantai yang dikenal dengan tiga warna lautnya ini masih menjadi favorit warga menghabiskan masa liburan.
Pantauan Baubau Post, dalam seminggu terakhir paska lebaran suasan ramai setiap harinya warga datang menghabiskan masa liburan. Baik bersama keluarag besar mapun bersama teman teman sekdar untuk ercengkrama merajut silaturahim yang sempat terputusnya karena kesibukan.
“Moment lebaran sangatlah berati bagi saya, karena bisa berkumpul dengan keluaraga, teman dan sahabat yang selama ini sibuk dengan kerjaan bisa menyatu bersama dalam silaturahim yang kuat,”kata Alber pengunjung pantai nirwana yang baru pulang dari perantauan setelah lima tahun bekerja di Kalimantan.
Pantai Nirwana juga dimanfaatkan sebagian pengunjung untuk melakukan terapi air laut. Bahkan, ada pengunjung dari luar Kota Baubau jauh jauh datang hanya untuk menghabiskan waktu terapi air laut.
“Kami ke pantai nirwana hanya untuk terapi air laut, katanya khasiatnya bisa menghilangkan berbagai penyakit. Makanya kami jauh jauh dari kendari mengantar ayah kami untuk terapi. Hampor setiap hari setelah lebaran kami disini,”kata Ati pengunjung dari Kota kendari yang ingin terapi air laut.
Sebagai masyarakat Kota Baubau harusnya bangga memiliki sejuta potensi wisata pantai. Tidak itu saja, potensi wisata lainnya seperti wisata budaya tidak kalah besarnya. Benteng Kraton Buton yang pernah menjadi pusat kesultanan Buton juga memberi warna tersendiri untuk kota dengan sebutan negeri khalimatus khamis. Diakui di dunia sebagai benteng terluas di dunia harusnya menjadi potensi wisata yang membaggakan dengan pengelolaan terbaik dari pemerintah.
Ada satu yang menarik setiap tahunnya perayaan lebaran di Kota Baubau dilingkungan bentang keraton Buton. Tradisi ini seakan tidak pernah mati. Kegembiraan lebaran tidak lengkap jika tidak berkunjung di mesjid Agung Kretao9n yang berlokasi ditengah benteng.
“Ini sudah menjadi tradisi saya lakukan sejak kecil hingga saat ini
kalau sudah lebaran pasti datang disini, meski saat ini sudah ada perbedaan. Kondisinya waktu dulu masih sangat asli belum ada tambahan tapi tidak mempengaruhi sakralnya tempat ini,”kata Ahmad yangh diamini rekan rekannya.
Satu catatan yang menjadi tugas bersama seluruh steak holder yang ada baik pemerintah maupun masyarakat Kota Baubau, dengan potensi wisata yang begitu besar di Kota Baubau harus dimanfaatkan dengan baik. Peningkatan infrastruktur pariwisata harus menjadi program pememrintah untuk menjadikan Kota Baubau sebagai daerah wisata yang nyaman baik utnuk masyarakat maupun pengunjung yang inginmenikmati Kota Baubau secara utuh. (***)