Peliput: Gustam
BAUBAU, BP – Bak pelangi, Kelurahan Sulaa Kota Baubau disulap menjadi kampung tenun warna-warni oleh pacific paint. Sejumlah rumah dilukis dan dicat warna-warni dengan menggunakan goltex.
Direktur Pacific Paint Suryanto Tjokrosantoso mengatakan, ada dua kearifan lokal Buton yang mesti dilestarikan. Pertama tenun. Dikatakannya, tenun merupakan salah satu kearifan kebanggaan Buton.
“Kami melihat kampung Sulaa ini ada dua hal yang mesti didorong. Pertama itu tenun, karena tenun merupakan andalan masyarakat Buton dalam memenuhi kebutuhannya,” katanya.
Kedua, lanjut Suryanto, rumah tradisional Buton yang pada masyarakat menyebutnya ‘banua tad’a’. Dijelaskannya, banua tad’a merupakan bangunan unik yang hanya di miliki masyarakat Buton. Namun, bangunan menyerupai rumah panggung tersebut, kini jarang dilihat di Buton.
“Yang kedua itu banua tad’a atau rumah adat Buton. Itu suatu kearifan lokal yang sayang kalau generasi kita tidak melihatnya lagi di kemudian hari,” pungkasnya. (*)