Peliput: Hengki TA – Editor: Zaman Adha

BABAUBAU, BP – Komunikasi Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) menggelar diskusi tematik Penilaian Kota Mandiri (TKM), yang diadakan di Aula Kantor Badan Perencanaan Pemabungan Daera (Bappeda) Kota Baubau, Sabtu (26/11).
Dalam penilaian PKM ini, berupa diskusi kelompok terarah dengan mengunakan format penilaian Kabupaten Kota. Peserta diajak merumuskan strategi perbaikan dan penyusunan rencana tidak untu memenuhi indikator yang belum tercapai. Untuk ditingkat Provinsi, bentuk kegiatan merekap atau merangking nilai semua Kabupaten Kota dan menginformasikan kepada Kordinator Kotaku (Korkot) dan Pemerintah daerah. Ditingkat Provinsi juga melakukan analisa terhadap nilai yang cukup mencolok untuk ditindak lanjuti.
Kordinator Konsultan Kotaku Kota Baubau, Arisandi Sapri SE MH mengatakan, dalam program Kotaku merupakan upaya pemerintah untuk membangun kemandirian masyarakat dan pemerintah daerah dalam penanganan kawasan kumuh secara berkelanjutan.
Berdasarkan strategi Kotaku, tahun 2015-2016 substansi pendamping program Kotaku memasuki tahap awal, dimana pendapingan yang dilaksnakan pada tahap awal ini, diharapkan mampu menjadikan pemerintah Kota dan Kabupaten sebagai nahkoda dalam penangan kawasan kumuh dan masyrakat dapat secara mandiri siap mendukung pencapaian penanganan kawasan kumuh.
“Berdasarkan hal itu, dipandang penting untuk setiap Kabupaten Kota, dengan sasaran program Kotaku melaksankan penilaian terhadap perkembangan Kabupaten Kota melalui PKM,” jelasnya.
Dari penilaian tersebut, tim Korkot dan pemerintah daerah dapat memahami dan menyadari indikator-indikator kesiapan pemerintah Kota Baubau, untuk mengelolah program Kotaku secara mandiri, sehingga mampu mendorong kesiapan pemerintah Kota Baubau dalam meneglolah porgram Kotaku secara mandiri dan berkomitmen serta kesiapan mengelola Kotaku.
“Untuk ranking, Kabupaten Kota yang paling memiliki kesiapan untuk mengelola program Kotaku,” tutupnya.(*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today