Editor: Zaman Adha
BAUBAU, BP – Setelah sebelumnya menyambangi Muna, kini tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menyambagi Kota Baubau. Dalam kunjungannya, KPK memberikan pembinaan untuk mendorong pemerintahan bersih bagi tiga daerah, Baubau, Buton Selatan dan Buton.
Koordinator Supervisi dan Pencegahan (Korsupgan) KPK melakukan monitoring dan evaluasi (monev) di Baubau untuk memberantas korupsi.
Sekda Kota Baubau Dr Roni Muhtar MPd dirilis Dinas Kominfo Baubau dalam sambutannya mengapresiasi langkah pembinaan yang dilakukan pihak KPK untuk mendorong terciptanya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih. Selain itu, untuk semakin menambah wawasan pemerintah daerah terhadap pengelolaan anggaran.
Koordinator Korsupgan KPK Hery Nuruddin Wilayah Sulawesi Tenggara mengingatkan agar pemerintah daerah memperhatikan perbaikan sistem, menjaga integritas dan penguatan budaya antikorupsi. Ditekankan untuk tidak memungut potongan anggaran yang tidak jelas yang berindikasi pungli dan korupsi.
“KPK sangat tegas. Saya berharap di Sultra ini tak ada lagi OTT, tetapi kalau ada (hal seperti itu), pasti kami turun dan akan tetap jalan,” tegasnya.
Dalam melaksanakan tugasnya kata Hery, KPK menerapkan sistem bekerja senyap dilengkapi dengan mapping. Sehingga aparatur maupun pemegang kebijakan di daerah untuk senantiasa berhati-hati dan tidak melakukan tindakan korupsi yang dapat merugikan dirinya sendiri.
“Intinya jangan jadi pelaku utama, juga turut serta atau setengah-setengah, aktif, pasif atau setengah-setengah sama saja, siap-siap tanggung resiko,” terangnya.
Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Buton Drs La Bakry MSi dan Plt Bupati Buton Selatan H Arusani dan jajaran OPD ditiga kota dan kabupaten. (**)