F.2.0 Nurlin Muhamad pertama kanan saat menjadi pemateri pada acara seminar Budaya Barata KulisusuNurlin Muhamad (pertama kanan) saat menjadi pemateri pada acara seminar Budaya Barata Kulisusu

 

Peliput: Darson

BURANGA, BP – Seminar kebudayaan yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buton Utara (Butur), dalam rangkaian kegiatan Festival Budaya belum lama ini, ternyata masih menyisahkan masalah. Dimana, honor salah seorang pemateri dalam seminar tersebut belum dibayarkan.

Ialah Nurlin Muhamad. Alumni Unhas ini seminar kebudayaan yang sudah beberapa pekan selesai diselenggarakan itu didaulat sebagai salah satu pemateri.

Akan tetapi, hingga saat inu honornya belum sama sekali ia dapat. Nurlin sendiri mengaku heran dengan persoalan honor yang belum diterimanya. Sebabnya, dibanding dengan pemateri lainnya, sudah menerima honor.

“Ini bukan persoalan uang. Tapi ini persoalan perlakuan dan profesionalisme. Karena yang lain sudah terima. Jangan bedakan anak lokal dengan luar daerah,” tegas Nurlin Muhamad, Rabu (5/9).

Atas kondisi itu, ia menyarankan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebaiknya tidak memaksakan kegiatan jika belum memiliki anggaran. Sehingga menampilkan berbagai spekulasi yang kurang baik.

Sebenarnya, terang Nurlin, sudah pernah dihubungi oleh salah seorang pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Akan tetapu ia mengaku mendapat perlakuan yang kurang baik. “Kalau memang tidak ada anggaran atau belum punya anggaran untuk membayar honor pemateri, sebaiknya disampaikan. Kitapun bisa menerima. Hanya kan ini ada perlakuan yang kurang adil,” paparnya.

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Butur Harlin Hari saar dikonfirmasi mengaku terkait persoalan honor sebetulnya hanya kesalapahaman. Ia mengaku sudah memanggil Nurlin. “Ya, saya sudah panggil Nurlin. Sudah dikomunikasikan dan segera diselesaikan secepatnya,” singkatnya. (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today