Laporan : Hasrin Ilmi
BAUBAU,BP-Mobil pribadi Ketua DPRD Buton Selatan (Busel), La Usman yang diparkir di depan SDN 1 Bone-Bone kamis (01/12) diduga ditembak orang tidak dikenal sekitar pukul 07.30 wita. Akibatnya kaca belakang mobil pecah bertuntung dalam kejadian ini tidak ada korban.
Ketua DPRD Busel. La Usman saat dikonfirmasi Baubau Post via telepon selulernya kemarin membenarkan kejadian tersebut.
La Usman menuturkan, kejadiannya bermula saat mengantar anak bungsunya Angga di SDN 1 Bone-bone Jalan Waode Wau tepatnya di depan kantor Kelurahan Bone-bone sekitar pukul 07.30 wita oleh kakak perempuannya.
“Jadi langsung antar adiknya masuk ruang sekolah karena dalam kondisi gerimis, selanjutnya setelah balik ke mobil bersamaan membuka pintu depan tiba tiba terdengar bunyi kaca mobil bagian samping langsung pecah,”kata La Usman.
Saat ditanya apa penyebab pecahnya kaca mobilnya tersebut, La Usman mengaku tidak tau persis, apakah di tembak atau dilempar. Dan mengarahkan wartawan koran ini untuk meminta klarifikasi di polisi karena pihaknya sudah melaporkan kejadian ini di Polres Baubau. Namun saat kejadian ada seorang ibu yang kebetulan lewat sempat dikenai pecahannya.
“Saya tidak tau apakah ditembak atau dilempar, tapi langsung tanyakan saja ke polisi karena kita sudah laporkan kejadian ini,”katanya.
Sementara itu, Kapolres Baubau, AKBP Suryo Aji SIK saat dikonfrmasi via telepon selulernya mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Pasalnya, saksi yang juga anak dari Ketua DPRD Busel masih dalam keadaan shok.
“Kasus ini masih dalam proses pendalaman karena saksi masih dalakm keadaan shok,”kata suryo Aji.
Lebih lanjut dikatakan, dari olah TKP yang ada melihat kondisi mobil korban pihaknya memastikan kerusakan kaca mobil tersebut bukan dari senjata api. Pasalnya, tidak ditemukan proyektil di dalam mobil. Apalagi, saat kejadian tidak terdengar bunyi ledakan disekitar lokasi.
“Kalau itu akibat ditembak senjata api pasti ledakannya terdengar. JIka menggunakan air sofguns kerusakannya juga tidak sebesar itu. Sehingga kasus ini masih kita dalami lebih jauh lagi. Apalagi, saksi disekitar lokasi juga tidak mendengar ledakan,”tutupnya. (***)