– Fasilitasi Penerbitan SK Walikota

Peliput: La Ode Adrian

BAUBAU, BP – Di sela-sela kunjungan Dewan Pendidikan Kota Baubau di SMKN 2 Baubau, sebanyak 23 Guru Tidak Tetap (GTT) SMKN 2 Baubau yang sudah mengabdi selama 5 tahun, meminta kepada Dewan Pendidikan Kota Baubau untuk memfasilitasi mereka dalam penerbitan SK pengabdian sebagai guru honorer oleh Walikota Baubau.

Ketua Dewan Pendidikan Kota Baubau Sahirsan mengatakan, ke 23 GTT yang sudah mengabdi selama 5 tahun tersebut selama ini ditunjang oleh Komite Sekolah, namun ketika mengajukan sertifkasi mengalami kesulitan sehubungan SK pengabdian yang dikeluarkan pihak sekolah tidak diakui oleh Kementrian Pendidikan dalam pengurusan memperoleh sertifiasi guru.

Kunjungan yang diinisiasi Ketua Komite SMKN 2 Robert, merupakan kesempatan berdialog lansung Dewan Pendidikan Kota Baubau dengan sejumlah dewan guru yang telah selesai mengajar, termasuk para GTT.

Terdapat sekitar 45 dewan guru yang mendaulat ketua Dewan Pendidikan Kota Baubau, untuk memberikan pengantar dalam diskusi sebelum sesi tanya jawab.

Ketua Dewan Pendidikan Kota Baubau Sahirsan mengungkapkan bahwa, di Kota Baubau memang diperlukan Dewan Pendidikan, dimana hal itu tertera dalam Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah, khusunya berkaitan dengan pengelolaan pendidikan, apalagi Human Index Development Kota Baubau adalah nomor urut 2 setelah Kota Kendari, yang dianggapnya Kota Baubau wajib untuk tidak ketinggalan.

Untuk diketahui, fungsi dan peran dewan pendidikan serta komite sekolah yakni memberi saran dan pertimbangan pada pemerintah dalam pelkasanaan pendidikan, memberi dukungan pada pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan, dan memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan serta mengevaluasi pelaksanaan pendidikan, dalam upaya meningkatkan mutu layanan pendidikan di Kota Baubau.

Dalam dialog diungkap juga bahwa SMKN 2 Baubau merupakan sekolah rujukan dan memenuhi standar ISO (ukuran standar minimum Internasional, red.), serta memiliki 3 SMK alliance yang berada di Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Selatan dan Kabupaten Buton Tengah, dimana sebagai standar ISO jumlah siswa yang dibina tidak kurang dari 1000 siswa, sedangkan saat ini SMKN 2 Baubau memiliki total jumlah 1036 siswa, ungkap Kepala SMKN 2 Baubau La Safini SPd.

Sejumlah guru juga meminta Dewan Pendidikan Kota Baubau untuk memfasilitasi SMKN 2 Baubau agar infrastruktur bangunan dalam lingkungan sekolah diperhatikan oleh pemerintah, mengingat bangunan yang masih berdiri saat ini sudah sangat berusia, bahkan sudah puluhan tahun sejak Amrullah Zau masih menjabat sebagai Kadis Pendidikan Kota Baubau. Bahkan beberapa plafon dalam bangunan sudah banyak mengalami pelapukan dan berjatuhan, yang dianggap hal itu dapat membahayakan para siswa dan guru.