Peliput: Fardin JS
Baubau, BP – Walikota Baubau As Tamrin dengan resmi menutup kemah budaya Po-5 yang diselenggarakan kwarcab Baubau dan bekerja sama dengan BPNB Sulsel, Sabtu(13/10).
Walikota Baubau Dr H As Tamrin Mh saat dikonfirmasi awak media, mengatakan Kota Baubau siap jika dipercaya menjadi tuan rumah kemah Budaya Nasional. Luas lokasi bumi perkemahan Samparona dirasa cukup untuk menampung peserta perkemahan.
Jika kegiatan kemah budaya tingkat nasional dilaksanakan di Kota Baubau maka peremintah siap mendukung penuh. Lanjut Tamrin, karena akan ada timbal balik yang akan dirasakan, disatu sisi perkemahan itu akan berjalan dengan lancar dan disisi lain masyarakat juga mendapat imbas atau gema dari kegiatan tersebut.
“Kemah budaya yang dilaksanakan sejalan dengan semangat kepramukaan, seperti kebersamaan, kekompakan dan saling menghargai,” katanya.
Ia juga mengapresiasi kegiatan kemah budaya Po-5 yang berlangsung selama empat hari di Bumi Perkemahan Samparona. Pasalnya selain sejalan dengan visi pramuka juga disesuaikan dengan suasana kondisi kejiwaan nilai-nilai budaya didaerah.
Ditempat yang sama Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sulawesi Selatan Drs Faisal MSi, mengucapkan terimakasih atas perhatian yang diberikan sehingga kemah budaya Po-5 berjalan dengan baik. Dikatakanya, kemah budaya yang dilaksanakan BPNB Sulsel sudah yang ke delapan kalinnya dilaksanakan.
“Dari sekian kali dilaksanakannya kegiatan kemah budaya, Kota Baubaulah yang memberikan perhatian dengan baik. Karena Walikota Baubau langsung yang menutup kegiatan, kalau ditempat lain yang menutup hanya kepala dinas atau asisten satu pemerintahan,” katanya
Kata dia, meski bukan sebagai pelaksana kegiatan nasional dan hanya UPT dari Direktorat Jendral Kebudayaan.Dengan melihat bumi perkemahan Samparona cukup bagus dan ditambah dengan perhatian serta kesanggupan pemerintah Kota Baubau, ia berkeinginan mengajukan ke Dirjen Kebudayaan bahwa kemah Budaya Nasional tahun 2019 bisa dilaksanakan di Kota Baubau.(**)

