F.2.2 Sekda Buteng Drs H La Ode Hasimin MM saat memimpin upacara peringatan Hari PahlawanSekda Buteng, Drs H La Ode Hasimin MM saat memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan

Peliput: Anton

LABUNGKARI, BP – Mewakili Bupati H Samahuddin SE dan Wakil Bupati Kapten Inf (Purn) La Ntau, Sekretaris Daerah Kabupaten Buton Tengah (Sekda Buteng) Drs H La Ode Hasimin MM memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan ke-73 yang digelar Sabtu pagi (10/11/2018), di Pelataran Kantor Sekertariat Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.

Pelaksanaan upacara tersebut berlangsung hikmat. Para peserta upacara terdiri dari barisan TNI/Polri, Sat Pol-PP, Korpri, para pelajar tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK. Selain itu, turut hadir para Asisten Bupati, Staf Ahli, para Kepala OPD, Kapolsek Lakudo, Kapolsek Gu, Kapolsek Sangia Wambulu, Kapolsek Mawasangka Tengah, Kapolsek Mawasangka Timur, para Camat, Kepala Desa dan Lurah.

Dalam pelaksanaan upacara tersebut, Danramil 1413-10/Gu Kapten Inf. Usman bertindak sebagai perwira upacara, sedangkan Komandan Upacara (Danup) diemban oleh Kapolsek Sangia Wambulu, Ipda Tri Nugroho.

Pada salah satu sesi acara, Drs Andi Nursin MSi (Salah satu pejabat lingkup Dinas Sosial Buteng) mendapat kepercayaan membacakan pesan-pesan perjuangan atau kata mutiara dari para pahlawan nasional yang dikutip dari “Pedoman pelaksanaan peringatan hari pahlawan 2018”.

Sekda Buteng La Ode Hasimin yang bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) saat menyampaikan amanat, ia membacakan salinan pidato dari Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI), Dr Agus Gumiwang Kartasasmita MSi yang tersebar secara menyeluruh di semua Kabupaten/Kota melalui situs internet.

Dalam penggalan amanatnya, Sekda Buteng memaparkan bahwa prosesi peringatan Hari Pahlawan khususnya upacara pengibaran bendera merah putih serta mengheningkan cipta secara serantak selama 60 Detik, juga dilaksanakan di seluruh pelosok tanah air, bahkan di Perwakilan Negara Republik Indonesia di luar negeri.

“Seluruh rangkaian kegiatan peringatan Hari Pahlawan tersebut bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai kepahlawanan, mempertebal rasa cinta tanah air dan meneguhkan semangat pengabdian bagi bangsa dan negara di hati sanubari bangsa Indonesia,” papar La Ode Hasimin yang mengutip salinan pidato Mensos RI.

Ia juga mengatakan, peringatan Hari Pahlawan bukan semata sebuah acara namun harus sarat makna, bukan hanya sebagai prosesi namun substansi setiap peringatan Hari Pahlawan harus dapat menggali dan memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini penting karena nilai kepahlawanan bukan bersifat statis namun dinamis, bisa menguat bahkan dapat melemah.

“Untuk itu, kiranya seluruh rangkaian kegiatan peringatan Hari Pahlawan harus menjadi energi dan semangat baru mewarisi nilai kejuangan dan patriotisme dalam membangun bangsa Indonesia,” ucapnya.

Tema Hari Pahlawan Tahun 2018 adalah “Semangat Pahlawan Di Dadaku”, mengandung makna sesuai fitrahnya dalam diri setiap insan tertanam nilai-nilai kepahlawanan.

“Oleh karenanya siapapun dapat menjadi pahlawan, setiap warga Negara Indonesia tanpa kecuali dapat berinisiatif mengabdikan hal yang bermanfaat untuk kemashlahatan diri, lingkungan sekitar, bagi bangsa dan Negara,” tambahnya.

Dilanjutkannya, negeri ini membutuhkan pemuda yang kokoh dengan jati dirinya, mempunyai karakter lokal yang luhur, percaya diri dan peka terhadap permasalahan sosial sehingga mampu terlibat dalam usaha-usaha kesejahteraan sosial, memberikan pelayanan sosial bagi mereka yang membutuhkan pertolongan sosial.

Negeri ini juga membutuhkan pemuda yang mempunyai pandangan global, mampu berkolaborasi untuk kemajuan bangsa dan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menjadikan Indonesia diperhitungkan dalam bersaing dan bersanding dengan Negara lain khususnya ketika negeri ini memasuki era revolusi industri 4.0.

“Pada akhirnya melalui momentum Peringatan Hari Pahlawan, saya mengajak marilah kita berbuat yang terbaik bagi bangsa ini. Mari berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Mulai dari yang dapat kita lakukan, mulai dari lingkungan terdekat yang pada akhirnya memberikan kekuatan dan ketahanan bagi bangsa dan Negara,” pungkasnya.(*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today