F6.5 Bariun

Peliput: Arianto W

BAUBAU, BP– SMPN 4 Baubau keluhkan peran Pemerintah Daerah (Pemda) dalam menyediakan fasilitas dan pembiayaan siswa berprestasi yang sangat minim. Hal ini berpotensi dapat menciutkan nyali siswa untuk berprestasi.

Menurut Kepala SMPN 4 Baubau, Bariun SPd MPd, dalam juknis alokasi dana pembiayaan siswa berprestasi telah dikelompokan berdasarkan level tingkatan Kabupaten/Kota, Provinsi, dan Nasional. Jika iven yang dikutinya masih sebatas tingkatan kota maka sekolah yang menanggung pembiayaan.

“Kalau sudah masuk pada tingkatan kabupaten maka peran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Baubau yang bertanggung jawab, dan hal tersebut juga berlaku di tingkat Provinsi dan Nasional,” tuturnya.

Namun yang terjadi saat ini, Pemda tidak menyediakan anggaran pembiayaan yang cukup, hal itu dirasakannya sejak beberapa tahun terakhir oleh sejumlah siswa berprestasi yang mengikuti lomba FLS2N di Provinsi. Sementara, anggaran yang dimiliki Pemda sebagai alokasi pembiayaan juga sangat minim.

“Tidak semua komponen pembiayaan dibiayai oleh pemerintah daerah karena memang alokasinya sangat minim,” jelasnya.

Lanjut Bariun, dana pembiayaan peserta lomba yang berskala provinsi, namun masih ditanggulangi oleh pihak sekolah dengan dana bantuan yang diambil dari sebagian dana BOS.

“Pembiayaan sejumlah lomba hampir semuanya bersumber dari sekolah dan kami manfaatkan dana BOS yang sangat minim,” ungkapnya.

Pihaknya berharap agar fasilitas dan alokasi dana pembiayaan siswa berprestasi dapat tersalurkan dengan cukup. Sehingga pihak sekolah tidak terlalu terbebani untuk membiayai siswa yang berantusias mengikuti iven Kabupaten/Kota, Provinsi, dan Nasional.

“Harapan kami agar alokasi dana pembinaan, keberangkatan serta ditambahkan dengan pembiayaan lain seperti kostum dan fasilitas pendukung dapat tersalurkan. Dengan begitu kita bisa membuka ruang seluas-luasnya untuk mengembangkan kreatifitas siswa,” tutupnya. (#)

Visited 1 times, 1 visit(s) today