Peliput: Zaman Adha
BAUBAU, BP- Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Kanakea Lentera Pembaharu (Pekalape) menggelar kegiatan bertajuk Pekalape Community Gathering, Minggu (25/11) di Kanakea Kelurahan Nganganaumala. Tiga aksi dikemas dalam satu kegiatan yakni aksi peduli lingkungan, peduli literasi dan ekonomi kreatif.
Kegiatan ini cukup menarik minat masyarakat setempat. Sekitar 200 orang masyarakat, termasuk anak-anak dan para pelaku ekonomi kreatif ikut berpartisipasi.
Dalam aksi peduli lingkungan, masyarakat gotong royong membersihkan pinggiran sungai dari kawasan Jembatan Gantung hingga Jembatan Tengah.
Untuk aksi peduli literasi, kegiatan Pekalape ini juga turut didukung oleh Dinas Perpustakaan dgn menyediakan mobil perpustakaan, sehingga menambah koleksi perpustakaan mini yang dibentuk Pekalape.
Tidak kalah pentingnya juga dalam aksi ekonomi kreatif, dipamerkan beberapa kuliner dan kerajinan tangan masyarakat Kanakea sehingga dapat memiliki nilai jual.
Ketua Pekalape Baubau Arief Budianto Gavoer, dalam sambutannya menjelaskan tiga aksi yang dilaksanakan merupakan tiga poin yang menjadi perhatian besar dan menjadi agenda wajib Pekalape Baubau. Isu lingkungan menjadi penting karena Kanakea adalah kawasan pesisir sungai yang saat ini mulai tercemar oleh aktifitas masyarakat yang membuang limbah ke sungai.
“Aksi peduli lingkungan ini berusaha menyentuh masyarakat agar dapat terlibat secara aktif dalam upaya menjaga sungai. Sehingga k edepan sungai di wilayah Kanakea menjadi layak untuk berbagai kegiatan termasuk kegiatan bermanfaat secara ekonomis,” jelasnya.
Aksi peduli literasi berusaha mengajak masyarakat untuk meningkatkan minat baca buku. Pasalnya saat ini minat membaca buku makin tergerus dan terpinggirkan oleh kebiasaan masyarakat yang lebih memilih informasi instan di internet yg belum jelas kebenarannya.
Lanjutnya, aksi peduli ekonomi kreatif berusaha mengajak dan menggugah masyarakat untuk terus meningkatkan kualitas produk ekonominya agar menjadi lebih bernilai dan dapat dipasarkan lebih luas.
Dalam kegiatan ini, panitia menyediakan air minum dalam wadah galon isi ulang untuk meminimalisir penggunaan gelas dan botol pastik.
Juga dipamerkan berbagai kerajinan tangan masyarakat Kanakea serta dimeriahkan oleh Senam Zumba secara massal yang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. (**)