Peliput: Gustam
BAUBAU, BP– Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau kini mempunyai gagasan baru. Melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Pemkot Baubau menyusun raperda pembiayaan kegiatan melalui Corporate Social Responsibility (CSR), di salah satu restaurant di Kota Baubau, senin (26/11).
Seperti yang diungkapkan Kabid Analisa Data Pembangunan, Perencanaan Program, Pengendalian, Evaluasi, dan Pelaporan Bappeda Kota Baubau Eko Prasetya bahwa, kegiatan itu bertujuan memberi pemahaman merancang sumber pembiayaan dengan dana luar.
“Kegiatan ini bertujuan memberikan gambaran dan payung bagi pemerintah untuk merancang pembangunan dengan sumber dana lainnya,” ungkapnya.
Melalui kegiatan itu, kata Eko, Pemkot yang sebelumnya menggunakan dana Pemerintah Pusat dalam setiap kegiatannya, kini mencoba merancang pembiayaan lainnya melalui CSR.
“Kita ketahui bahwa kebanyakan kegiatan pemerintah itu sumber dananya dari pusat. Jadi melalui kegiatan ini, kita ingin ada sumber pembiayaan lainnya yakni CSR,” katanya.
Eko menjelaskan, CSR saat ini mulai menyasar Kota Baubau. Dimulai dari Kelurahan Sulaa dengan menggagas kampung tenun beberapa bulan lalu, kini CSR siap menyasar wilayah lain.
“Saat ini CRS sudah mulai masuk di Kelurahan Sulaa, yakin kampung tenun. Itu kan keren. Karena membangun Kota Baubau ini harus dengan rancangan yang bagus,” jelasnya.
Gagasan tersebut, lanjut Eko, merupakan rancangan yang belum pernah diterapkan di daerah lain di Sulawesi Tenggara (Sultra). Kota Baubau merupakan kota pertama yang menggagas hal tersebut.
“Di Sultra menurut informasi, dari seluruh kab/kota, Kota Baubau yang pertama merancang ini,” tandasnya. (*)