Peliput: Gustam
BAUBAU, BP– Wakil Walikota Baubau La Ode Ahmad Monianse angkat bicara soal absennya Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau Roni Muhtar atas undangan Gubernur Sultra Ali Mazi beberapa hari lalu dalam pembahasan percepatan pemekaran Provinsi Kepulauan Buton (Kepton).
Roni Muhtar dianggap mangkir dari panggilan Gubernur, disaat sekda-sekda dari daerah lain berkesempatan hadir.
Kepada segenap awak media, senin (26/11), Monianse menjelaskan, ketidakhadiran Roni Muhtar dalam memenuhi panggilan gubernur saat itu dikarenakan sedang mendampingi penyusunan APBD di Kantor DPRD Kota Baubau.
“Beliau (Roni Muhtar-red) saat itu lagi mendampingi penyusunan APBD kita. Kalau sekda di daerah lain sempat hadir, Kota Baubau lain, kita tahu sendiri bagaimana alotnya diskusi di DPRD itu hari,” jelasnya.
Kata Monianse, kehadiran Roni Muhtar sebagai Ketua Tim Anggaran Kota Baubau sangat dibutuhkan dalam rapat paripurna dewan saat itu.
“Kehadiran sekda sebagai Ketua Tim Anggaran Daerah Kota Baubau, dengan tidak mengesampingkan panggilan gubernur, saat itu sangat dibutuhkan,” katanya.
Dengan alasan tersebut, orang nomor dua di Kota Baubau itu berharap Gubernur Sultra Ali Mazi memahami dan memberi kebijakannya.
“Mudah-mudahan bapak gubernur memahami hal itu,” harapnya.
Dikatakannya, Kota Baubau di bawah pimpinan Dr HAS Tamrin MH sebagai walikota sangat mendukung percepatan pemekaran Provinsi Kepton.
“Kalau boleh ditakar, AS Tamrin lebih tinggi komitmetnya untuk mendukung pemekaran kepton ini,” tandasnya. (*)