Site icon BAUBAUPOST.COM

Eliminasi Kaki Gajah, Puskesmas Betoambari Capai 75 persen.

Peliput: Arianto W

BAUBAU, BP- Program Eliminasi Kaki Gajah yang telah dijalankan Puskesmas Betoambari sejak awal November lalu telah mencapai 75 persen.

Kepala Puskesmas Betoambari Harsiah Hamzah SKM saat dikonfirmasi Baubau Post, Selasa (04/12) mengatakan saat ini program eliminasi kaki gajah sementara diintensifkan oleh pihaknya, dengan menjalankan pendataan dan retribusi obat silaria untuk mengejar terget capaian 100 persen pada akhir Desember mendatang.

“Programnya sementara berjalan. Teman-teman pagawai sementara mendata dan meretribusikan obat silariasis dan capaiannya baru sekitar 75 persen namun diharapkan akan rampung 100 persen pada bulan ini,” jelasnya.

Dikatakan, program eliminasi telah disosialisasikan sejak awal Oktober lalu, namun karena harus memaksimalkan kepengurusan peningkatan akreditasi Puskesmasnya, sehingga pelaksanaanya baru bisa dijalankan pada awal November 2018.

“Program ini sudah disosialisasikan sejak bulan Oktober namun pelaksanaannya pada awal November lalu karena saat itu kami sedang dalam tahap pengurusan akreditasi,” ungkapnya.

Memasuki bulan keempat, rupanya masih ada beberapa masyarakat yang enggan menerima kehadiran pihak puskesmas, untuk mendistribusikan obat silaria. Namun setelah memberi pemahaman lebih kepada masyarakat, sehingga progresnya tetap meningkat.

“Masih ada beberapa masyarakat yang tidak mau menerima kedatangan teman-teman serta tidak mau megonsumsi obat kaki gajah, namun setelah dikasih pemahaman alhamdulilah mereka sudah mau mengonsumsinya,” ujarnya.

Lanjut dikatakan, untuk memaksimalkan pelaksanaan retribusi eliminasi obat kaki gajah, pihak Puskesmas Betoambari membentuk beberapa tim, yang bertugas pada cakupan wilayah kerja yang terbagi atas dua kelurahan yaitu Tarafu dan Bone-bone.

“Kita bentuk tim untuk menjalankan binaanya masing-masing sehingga meringankan teman-teman pegawai dalam mendistribusikan obat,” tutupnya. (#)

This website uses cookies.

This website uses cookies.

Exit mobile version