Peliput : Ady Cacung

BAUBAU,BP- Hampir setahun IPTU Laode Sumarno SSos menjabat sebagai Kapolsek Kolakuna, peredaran Minuman Keras (Miras) diwilayahnya berkurang. Pasalnya pihaknya akan langsung melakukan tindakan terhadap penjual dan pembeli Miras diwilayah hukumnya.

Kapolsek Kokalukuna IPTU La Ode Sumarno SSos kepada Baubau Post saat dikonfirmasi melalui via telephone seluler, Selasa (04/12) mengatakan ada beberapa titik rawan pengguna dan penjual miras diwilayahnya antara lain, di wilayah Lingkungan Kelurahan Waruruma, Lakologou, dan Pulau Makassar. Pihak terus melakukan Cipta kondisi (Cipkon) hingga saat ini, akibatnya sejumlah pedangang miras berhenti dengan sendirinya.

” Jadi kita sering melakukan patroli dan mengimbau dengan intensif, alhamdulliah para penjual berhenti dengan sendirinya tanpa harus kita tangkap, dan para pengguna miras secara otomatis tidak ada lagi yang meminum minuman keras disitu,” ungkapnya.

Dikatakan, kebanyakan pengguna Miras adalah pendatang dari luar Kota Baubau, yang punya banyak uang, dan memiliki keluarga diwilayah tersebut. Untuk penjual minuman keras tradisional (Konau-red), pihaknya juga sering memantau dan menyampaikan untuk tidak lagi berjualan untuk mengurangi angka tindak kriminal yang disebabkanoleh pengguna miras.

Lebih lanjut dikatakan, pihaknya juga sering mengimbau kepada penjual dan pengguna jika didapatkan ditempat langsung disita mirasnya dan disampaikan agar tidak menjual dan mengonsumsi miras ditempat umum.

“Jangan miras disini, kalau kalian ingin miras, silahkan miras di tempat hiburan malam, karena disini bukan tempat yang digunakan untuk miras, tapi kalau kalian tidak mau mendengar, kita amankan saja,” ujarnya.

Dirinya menambahkan, sasaran Cipkon di wilayahnya bertujuan untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Pihaknya selama menggelar Cipkon, tidak menemukan penjual Miras dalam jumlah banyak, dan masyarakat yang membawa Sajam.

Waktu Cipkon digelar sejak pukul 21.00 wita sampai 01.00 wita, dengan rute seluruh wilayah hukum polsek kokalukuna. Untuk Cipkon yang digelar disiang hari itu dilakukan tiga kali dalam seminggu terhitung dari hari senin sampai dengan hari sabtu, yang waktunya berubah ubah sesuai arahannya.

“Untuk masyarakat kokalukuna selama saya bertugas disini, mereka sadar untuk tidak membawa sajam dipinggang, jelasnya.

Ia mengimbau, agar masyarakat tetap mempertahankan kondusifitas Kamtibmas jelang pergantiam tahun dan jelang Pemilu 2019. (#)

Visited 2 times, 1 visit(s) today