Peliput: Arianto W

BAUBAU, BP– SMKN 2 Baubau belum memberikan nilai pasti pada penerimaan raport siswa yang berlangsung beberapa waktu lalu. Hal itu disebabkan oleh keterlambatan proses pengolaan nilai, sehingga pihak sekolah hanya memberikan rekapan nilai tiap perolehan siswanya, untuk diketahui oleh masing-masing orang tua siswa.

Kepala SMKN 2 Baubau La Safini SPd saat dikonfirmasi Baubau Post, Minggu (16/12) mengatakan hingga sampai saat ini proses penilaian belum tuntas dikerjakan, sehingga penerimaan raport yang berlangsung pada 15 Desember lalu, pihak sekolah hanya memberikan rekapan nilai perolehan hasil ujian semester, sebagai nilai manual untuk diketahui oleh orang tua/wali siswa.

” Orang tua harus tahu bahwa secara manual nilai anak-anaknya seperti ini,” jelasnya.

Dikatakannya, rekapan nilai yang diberikan pihaknya adalah perolehan nilai keseluruhan mata pelajaran, namun prosedur persyaratan peniaian raport harus disertakan dengan beberapa penilaian lain seperti nilai praktek, akademik, ekstrakulikuler, sikap, dan kepribadian, serta biodata siswa. Sehingga diperlukan proses panjang dalam mengolah nilai untuk mendapatkan nilai ril.

” Nilai rekap itu sudah nilai keseluruhan, namun berdasarkan persyaratan yang ditetapkan dalam proses pengolaan nilai harus ada biodata pribadi siswa beserta nilai-nilai lainnya,” ungkapnya.

Diakuinya, keterlambatan pada pengolaan nilai rapor menjadi kelemahan pihak sekolah, sehingga sampai saat ini belum menyelesaikan proses pengolaan secara maksimal. Padahal semestinya proses penilaian sudah harus dikerjakan saat Proses Belajar Mengajar (PBM) berlangsung dalam setiap kali tatap mata di kelas.

” Kelemahan kita karena baru mau mengola nilai setelah selesai ulangan, yang sebelumnya sudah harus dilaksanakan prosesnya pada saat kompetensi dasar dalam satu kali tatap muka di kelas,” tutupnya (#)

Visited 1 times, 1 visit(s) today