Peliput : Ady Cacung
BAUBAU,BP- Tiga hari pelaksanaan pengamanan Ops Lilin Anoa 2018 di Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) jema’at Immanuel, di jalan Sultan Hasanuddin,Kelurahan Wale, Kota Baubau berjalan aman dan kondusif.Demikian yang dikatakan Perwira Pengendali Keamanan IPDA Herman Mota SH yang juga Kanit Tiga Sat Intel Polres Baubau kepada Baubau Post pada Selasa (25/12).
Kata dia, Ops Lilin Anoa 2018 yang akan berlangsung selama 10 hari hingga 1 Januari 2019 mendatang. Bukan hanya anggota kepolisian yang bertugas melaksanakan pengamanan jalannya ibadah, namun pihaknya dibantu dari TNI dan Dinas terkait. Ia bertugas mengatur keefektifan anggota menjadi tiga regu,setiap regunya di bagi tiga dimana satu kali jaga 12 jam.
“Dalam pengamanan ditempat ibadah GPIB IMMANUEL, kekuatan personil berjumlah 10 orang dibantu dengan Dinas Perhubungan 5 orang, TNI 5 orang dengan Senkom 3 orang,” jelasnya.
Dikatakan, 10 personil gabungan dua diantaranya merupakan personil lalu lintas yang mengatur pengamanan lalu lintas. Kepadatan arus lalu lintas dan lahan parkir yang kurang memadai memungkinkan harus lebih siaganya petugas lalu lintas. Diperempatan jalan patimura dan jalan sultan hasanudin merupakan titik rawan yang harus diwaspadai, karena kepadatan arus lalu lintas dan yang letak gereja berada di tengah jalur.
“Untuk tingkat kerawanan yang mungkin akan terjadi pada GPIB IMMANUEL, terutama yaitu tentang kerawanan arus lalu lintas untuk mengantisipasi laka lantas,” pungkasnya.
Lanjut kata dia, saat pengamanan didalam gereja, petugas melakukan pemeriksaan barang bawaan jemaat dengan menggunakan metal detektor untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Selama pelaksanaan ibadah berlangsung, pihaknya tetap menjaga kenyamanan dan keamanan jemaat didalam gereja.
“Tentu yang mencurigakan, yang membawa barang bawaan kami periksa, sampai pelaksaan ibadah selesai pada pukul 10.30 pagi kami selalu mengamankan. Agar berjalan aman dan kondusif,” pungkasnya.(#)