
Walikota Ingatkan Kepala Dinas Kerja Yang Baik Saja
Peliput: Prasetyo M
BAUBAU, BP-Walikota Baubau Dr HAS Tamrin MH membuka secara resmi acara kegiatan Musrenbang RPJMD Kota Baubau 2018-2023 yang diselenggarakan Bappeda Baubau di Aula Kantor Walikota Baubau di Palagimata, Jumat (28/12). Pembukaan itu ditandai dengan pemukulan gong oleh Walikota Baubau.
Dalam sambutannya Dr HAS Tamrin MH mengatakan bahwa sebenarnya konsep Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Baubau merupakan pertemuan dua arus antara Top-Down dan Button-Up yang bertemu di satu titik.
“Jadi kalau bicara singkronisasi kedua arus itu harus dapat dipertemukan secara komprehensif, integral, dan menyeluruh. Artinya aspirasi dari bawah juga harus dapat ditampung,” kata Walikota dua periode itu.
Konsep dasar dari RPJMD itu, lanjutnya, tidak lain adalah Good Governance itu sendiri dengan delapan kriteria yang harus dipenuhi seperti akuntabilitas, efektivitas, transparans, dll. Dr AS Tamrin mengatakam dalam pembangunan itu ada lima domain yang berperan yaitu pertama pemerintah sebagai leading sektor, swasta sebagai dinamisator, masyarakat yang berperan sesuai dengan profesinya, dunia pendidikan, dan ke lima supra struktur politik. Semua domain itu, katanya, harus sejalan satu sama lain.
Menurut Dr AS Tamrin visi-misi Kota Baubau sejak dari periode pertama kepemimpinannya hingga sekarang diletakan diatas empat pilar pembangunan yaitu pilar pembangunan SDM, pilar pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur, pilar ekonomi kerakyatan, dan pilar Budaya. Semua itu harus saling bersinergi secara menyeluruh dan simultan.
“Walikota tidak bisa bekerja sendiri, itu sebabnya walikota menunjuk pembantunya untuk melaksanakan yang tekhnis-tekhnis. Makanya yang membantu itu harus tau diri dalam melaksanakan tugasnya. Pemerintahan ini juga bertingkat-tingkat, tujuannya untuk mendekatkan rentang kendali. Kan tidak mungkin walikota tahu 170 ribu kebutuhan warga Kota Baubau ini,” tuturnya.
Dr Has Tamrin mengatakan Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD) secara tekhnis lebih pintar dari walikota. “Tapi jangan dikasih kewenangan malah berbuat yang lain. Karena dipemerintahan ini juga ada pertemuan arus tekhnis profesional dengan managemen. Kalau Walikota itu cenderung di managemennya,” sambungnya.
Secara vertikal, lanjutnya, ada camat. “Tapi kalau ada masalah, tolong masalah itu Pak Camat jangan simpan di kantong celananya, tapi laporlah kepada walikota,” ucapnya. Dibawah camat ada lurah, lalu dibawahnya lagi ada RW dan selanjutnya RT.
“Secara vertikal ini harusnya bersinergi. Seperti Lurah Tampuna kok ada kejadian di wilayahnya lurah ini tidak tahu. Nanti sudah diviralkan baru ketahuan. Katanya, di Tampuna itu ada rumah warga terbuat dari plastik. Lalu ada lagi warganya yang tidur diterlantarkan. Mestinya kan harus pekah dengan lingkungan. Nanti saya panggil baru ditangani. Meski sebenarnya setelah saya mendapat laporan bahwa itu bukan warga kita, atau yang terlantar itu karena dia sakit sudah 7 tahun. kalau ada masalah begini jangan dulu diviralkan tapi sampaikan dulu sama pemerintah setempat. Akibatnya, orang Jakarta bilang kacau ini Baubau ada masalah begitu. Inilah yang saya sesalkan,” ucapnya.
Walikota Baubau mengatakan Musrenbang ini merupakan wadah menyampaikan aspirasi yang konstruktif, bukan di dramatisasi. Dia meminta kepada semua kepala OPD agar bekerja baik-baik saja jangan terlalu banyak ilmu.
“Semua kejadian harus lapor ke walikota karena semua tugas ada di pundak kepala daerah. Wakil Walikota itu mewakili dan kepala dinas itu menerima mandat. Tapi jangan sudah mendapatkan mandat lalu seolah-olah mandat itu sudah menjadi miliknya. Segala sesuatu itu selalu dilaporkan sama pemberi mandat. Marilah kita membangun Baubau ini dengan tulus, bermoral, dan berbudaya,” tuturnya.
Diakhir sambutannya Dr HAS Tamrin mengingatkan bahwa keberhasilan pembangunan Kota Baubau ini atas kerja keras semua pihak. “Makanya saya minta untuk kegiatan Musrenbang ini jangan hanya formalitas saja. Tapi sampaikanlah semua usulan yang konstruktif hingga bisa direkam dalam dokumen RPJMD Kota Baubau 2018-2023,” pintanya.
Diakhir acara, ditutup dengan penandatanganan berita acara RPJMD Baubau 2018-2023 masing-masing Wakil Ketua DPRD Baubau diwakili La Bara, Perwakilan Polres Baubau, perwakilan OPD, Aktivis HMI. Sementara acara itu dihadiri oleh perwakilan Bapeda Provinsi Sultra, OPD se Kota Baubau, seluruh camat dan lurah, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan. (*)