– Petugas Pemadam Akui Kesulitan Akses Padamkan Api

Peliput: Hengki TA

BAUBAU, BP – Kebakaran terjadi di Jl Sirkaya, Kelurahan Kadolo, Kecamatan Kokalukuna yang menghangsukan lima buah rumah serta melahap habis tiga buah kendaraan roda dua, pada Rabu (7/12), sekitar pukul 14.00 Wita.

Berdasarkan pengakuan RT 001/RW 002 Kelurahan Kadolo La Ode Moga, amukan si jago merah diduga berawal dari salah satu rumah milik warga setempat bernama Muhamad Rusdin (38), dimana anak korban menyalakan kompor minyak untuk memasak indomie, dan diduga api berasal dari kompor tersebut yang membakar rumah yang merupakan semi permanen.

Dikarenakan rumah sekitar yang saling berhimpitan, api yang mulai membesar dengan cepat melahap rumah-rumah yang berada disebelah rumah Rusdin.

“Lima rumah itu dilahap habis, satu rumah itu milik Jamaludin hanya sebagian yang terbakar. Jadi jumlah rumah terbakar itu hampir enam,” jelas La Ode Moga.

Akibat api yang mebesar begitu cepat, para korban kebakaran tidak sempat menyelamatkan harta beda yang berada didalam rumah.

“Korban sebagian saya tampung dirumah, karena mereka hanya pakai baju yang dibadan, dan tidak ada barang yang diselamatkan,” katanya.

Kelima rumah yang dilahap api masing-masing milik Muhamad Rusdin (38), Agus Rianto (30), Taufik (31), La Nangka (60), dan Samrin (40). Serta dua unit kendaraan rida dua milik Taufik, dan satu lainnya milik La Kainti. Sedangkan Rusdin, Agus Rianto dan Taufik merupakan anak dari La Nangka.

Salah satu korban kebakaran, Marna menuturkan, saat kebakaran terjadi dia sedang berada didalam kamar mandi. Dia mengaku kaget, saat melihat api yang membesar dari rumah milik tetangganya yang berada dibelakang rumahnya.

“Ketika saya buka pintu dapur, saya lihat api sudah menyala dirumah tetangga di belakang, saya kemudian menggendong anakku yang kecil, setelah itu saya berteriak, anak saya yang dua orang juga ikut keluar rumah,” ungkapnya dengan nada sedih.

Tidak banyak barang yang bisa diselamatkan dari kepanikan ini. Marna hanya sempat mengambil dompetnya dan berhasil menyelamatkan anak-anaknya.

“Sebenarnya tidak terlalu banyak barang dalam rumah saya hanya pakaian dan televisi, saya hanya selamatkan diri dan anak-anak,” akunya.

Petugas pemadam kebakaran yang berjuang dilokasi, berhasil menguasai api dalam waktu 30 menit. Meski demikian, pihaknya tidak menampik banyaknya kendala dilapangan yang menyebabkan agak lambatnya pemadaman api. Posisi rumah yang berada dibelakang tembok, menyulitkan akses masuk untuk memadamkan api.

“Kendala yang kami hadapi, salah satu mobil yang kami bawa ini kondisinya sudah sangat tua. Kendala lainnya, banyaknya warga dilokasi yang menyaksikan kebakaran, sehingga mobil kami kesulitan untuk masuk, ditambah lagi kendaraan yang terparkir di kiri dan kanan jalan masuk TKP. Kondisi ini menghalangi petugas kami untuk melakukan tindakan,” jelas Kepala Bidang Kebakaran, Muhammad Husni saat ditemui dilokasi, Rabu (07/12).

Pihaknya menerjunkan sebanyak 15 personil dan dua unit mobil pemadam. Kebakaran yang cukup besar ini kata Husni, menghabiskan tiga tanki air. “Sekarang tinggal tahap pendinginan, dan satu unit mobil pemadam sedang dalam perjalanan mengisi tanki air,” ujarnya.

Dilokasi kejadian, Kapolsek Kokalukuna Ipda Muhamad Tahir mengatakan, pihaknya akan melakukan pengamanan serta memasang garis polisi untuk melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Yang jelas kami akan melakukan pengamanan, jangan sampai ada oknum tak bertangungjawab. Juga menyelamatkan barang-barang yang bisa diselamatkan, kemudian kita batasi dengan garis polisi, dan melakukan penyeledikan dari kebakaran itu. Perkembangan dilapangan bahwa sumber kebakaran dari kompor, tapi kita harus selidiki semuanya,” jelasnya.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran kali ini, mengingat para penghuni segera menyelamatkan diri ketika api mulai membesar. Namun belum bisa diperkirakan kerugian yang dialami para korban kebakaran, dikarenakan belum ada informasi mendetail terkait harta yang dimiliki para korban.(*)