
Peliput : Amirul
BATAUGA,BP- Sesuai kesepakatan awal antara para pedagang Pasar Laompo dan Pemerintah Kabupaten Buton Selatan (Busel) beberapa waktu lalu, relokasi pedangan Pasar laompo ke Lokasi barunya di Pasar Bandar Batauga akan dilaksanakan pada rabu (16/01), di undur hingga akhir Januari yakni senin (28/01).
Penguduran jadwal tersebut merupakan permintaan seluruh pedagang kepada Pemerintah Kabupaten Busel, dengan alasan para pedagang membutuhkan waktu untuk melakukan pembenahan dan melengkapi kebutuhan kios dan los di lokasi baru tersebut.
Kepala Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Busel Drs MZ Amril Tamim membenarkan jika para pedagang meminta penambahan waktu hingga tanggal 28/01, sebelum mereka menempati lokasi pasar barunya. Hal itu tertuang dalam surat resmi yang ditandatangani oleh La Ode Safaruddin S, Haruddin dan La Daade serta sejumlah pedagang pasar Laompo.
“Alasannya, masyarakat atau para pelaku pasar membutuhkan waktu pembenahan kios atau los mereka, tetapi mungkin Rabu besok (hari ini-red) mereka akan secara perlahan memulainya, kan prosesnya tidak sekaligus,” kata Amril saat ditemui di ruangannya, Rabu (15/1).
Permintaan pedagang tersebut direspon dan disambut baik oleh Plt Bupati Buton Selatan H La Ode Arusani. Ia mengatakan selama itu diperuntukan membangun kebaikan bersama, maka hal tersebut akan diakomodir, termasuk akan mempermudah semua bentuk urusan yang berkaitan dengan masyarakat.
“Kalau untuk pembangunan daerah saya akan dukung penuh. Apalagi hal-hal bersentuhan langsung dengan masyarakat,” jelas Arusani.
Diketahui, pembangunan pasar modern Bandar Batauga telah menelan anggaran sebanyak Rp 5 Miliyar dan bersumber dari APBN tahun 2015. Dengan jumlah los sebanyak 156, dan 35 kios.
Selain itu, dalam perencanaan pemerintah daerah, Bandar Batauga akan dibangun terminal permanen dan memiliki dermaga penghubung dari wilayah kepulauan Busel, sehingga kedepan Bandar Batauga akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru (*)