Peliput: Prasetio M
BAUBAU, BP- Kota Baubau kedatangan Tim Penilai Lomba Kesatuan Gerak PKK-KKBPK- Kesehatan tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara, yang dilaksanakan di Kelurahan Lakologou, Kecamatan Kokalukuna. Wakil Walikota Baubau La Ode Ahmad Monianse SPd menginginkan kegiatan lomba penilaian bukan hanya serimonial saja, melainkan dapat dirasakan manfaat pelaksanaannya oleh seluruh masyarakat Kota Baubau.
Hal itu diungkapkannya dalam sambutan kegiatan penilaian Lomba Kesatuan Gerak PKK- KKBPK- Kesehatan, Jumat (18/01).
” Kita menyadari sepenuhnya bahwa kegiatan ini begitu penting untuk dilaksanakan, dan saya berharap kegiatan ini jangan hanya cerimonial belaka, tetapi benar-benar dapat merealisasikan tujuan kegiatan, sehingga Kesatuan Gerak PKK-KKBPK- Kesehatan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.
Dikatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan pelayanan yang merata, upaya kesehatan lingkungan rumah dan pemukiman yang bersih serta sehat berkujalitas dalam Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), serta kesehatan yang tertuang dalam pencapaian RPJM-RPJP.
” RPJMN secara nyata menjabarkan salah satu prioritas pembangunan nasional, yakni mewujudkan pertumbuhan penduduk yang seimbang dan keluarga yang berkualitas . Ditandai dengan menekan laju pertumbuhan penduduk dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan Kesatuan Gerak PKK-KKBPK- Kesehatan yang diselenggarakan tiap tahun merupakan upaya untuk mencapai tujuan prioritas pembangunan nasional. Kegiatan ini merupakan suatu rangkaian terpadu, sehingga ia berharap mampu memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan cakupan pelayanan KB dan kesehatan yang dilalukan oleh kelompok Dasawisma, Posyandu, Puskesmas Pembantu, Puskesmas, Rumah Sakit, dan Fasilitas kesehatan Lainnya.
Ia menambahkan, kegiatan PKK-KKBPK-Kesehatan bukanlah kegiatan para kaum perempuan saja, melainkan juga dukungan kaum pria justru sangat diharapkan dalam upaya pencapaian keadilan dan kesetaraan gender (KKG),sehingga tanggung jawab membina keluarga harus dipikul bersama.
” Termasuk kepesertaan KB juga diharapkan bukan saja melulu kaum wanita, tetapi kaum pria juga berkontribusi terhadap peningkatan cakupan ber KB, khususnya metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) Medis Operasi Pria (MOP), sehingga peran dan tanggung jawab antara pria dan wanita dibagi secara Proporsional,” tutupnya. (***)