Peliput: Arianto W
BAUBAU, BP- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Baubau menegaskan, dana bantuan sekolah yang berasal dari APBN, APBD, maupun dana hibah dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bauba, tidak disalurkan pada sekolah prioritas ataupun sekolah besar, melainkan kepada sekolah yang Data Pokok Pendidikannya (Dapodik) dianggap baik.
Plt Kepala Disdikbud Kota Baubau La Ode Aswad saat ditemui diruangan kerjanya, Senin (21/01) mengatakan bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada sekolah-sekolah tertentu, baik berupa kebutuhan sarana prasarana (Sapras) maupun Dana Alokasi Khusus (DAK), tidak ditentukan oleh integritas sekolah melainkan Dapodiknya.
” Bantuan yang bersifat hiba maupun dari APBN yang bersumber dari DAK tidak diperuntukan pada sekolah prioritas atau sekolah besar karena semua itu tergantung Dapodiknya,” jelasnya.
Pada dasarnya, jika sekolah memiliki data Dapodik yang bernilai baik maka akan berpeluang besar mendapatkan bantuan. Pasalnya, salah satu parameter pemberian bantuan ialah Dapodik, karena meliputi jumlah siswa, jumlah Sarana dan Prasarana (Sarpras), dan kondisi fisik bangunan sekolah.
” Biasanya sekolah yang paling bagus dapodiknya maka berpeluang besar mendapatkan bantuan, karena salah satu parameter pemberian bantuan ialah Dapodik. Didalamnya meliputi jumlah siswa, guru, sarana prasarana, maupun kondisi fisik gedung RKB,” tutupnya (#)
