
Peliput : Ady Cacung
BAUBAU,BP- Belum memiliki ruang yang memadai termaksut ruang detensi, Imigrasi Kelas III Baubau melimpahkan Warga Negara Asing (WNA) asal Cina yang di tangkap di Kabupaten Buton beberapa waktu lalu. Dia diantar langsung oleh kepala imigrasi Kelas III Baubau Muhammad Yusuf SH MH sejak Senin 14 Januari lalu untuk menyelesaikan kepengurusan berkas yang disiapkan.
“WNA nya sekarang sudah dititip di Imigrasi Jakarta karena sambil menunggu berkas yang disiapkan kami membawanya langsung ke jakarta,” ungkap Kepala Sub Seksi Penindakan Keimigrasian Kota Baubau Ridho Aprizal Zawawi Amd Im SH MH, saat dikonfirmasi Baubau Post di ruang kerjanya pada Selasa (22/01).
Dia mengatakan, pihaknya saat ini belum memiliki ruang detensi tempat penampungan sementara bagi orang asing yang melanggar Undang-Undang Imigrasi. Ruang penahanan untuk WNA itu harus diruangan detensi imigrasi karena kalau dia di tahan di Kantor Imigrasi Baubau kesannya tidak manusiawi karena belum memiliki ruangan khusus seperti ruang detensi. Namun selama di Jakarta masi tanggung jawab Imigrasi Baubau.
“Selama dia di sana itu masih tanggung jawab imigrasi Baubau, jadi makanan dan minumannya masih tanggung jawab Imigrasi Baubau, tapi kalau ruangan detensinya kami pinjam di jakarta, kita titipkan ke sana karena takutnya nanti kalau ada kenapa-kenapa kita yang akan disalahkan karena masih tanggung jawab dari pihak Imigrasi Baubau,” ungkapnya.
Lanjutnya, dia disanakan cuma dititipkan saja, dia dan anggotanya Alwan yang nanti akan melakukan proses pemulangannya nanti. Dan kami jemput langsung dari ruangan detensi yang ada pelimpahan lagi berkas hitam diatas putih untuk kita berangkatkan. Pada proses deportasinya nanti, pihaknya akan langsung melakukan deportasi di Bandara Soekarno Hatta Jakarta pada tanggal 24 atau 25 Januari.
“Pelimpahan WNA nya kita lakukan tanggal 14 Januari 2019 dan nanti proses deportasi itu suratnya keluar tanggal 23 Januari dan tanggal 24 Januari malam tiket pesawatnya, mungkin tanggal 25 berangkatnya karena kalau pesawat keluar negeri itu biasanya jam 1, jam 2 dinihari,” tutupnya. (#)
