Site icon BAUBAUPOST.COM

10 Orang Bertopeng Satroni Rumah, Ibu Hamil Jadi Korban Pemukulan

Peliput : Ady Cacung

BAUBAU, BP- Sedikitnya 10 orang berpakaian tertutup dan bertopeng memaksa masuk kedalam rumah Yuli (22) di Jalan Hayam Wuruk Selasa (22/01) dini hari sekitar pukul 01.30 wita. Para pelaku memaksa masuk dengan menendang pintu rumah sebanyak tiga kali.

Pemilik rumah yang sedang hamil empat bulan itu sontak panik. Dia bersama suaminya berusaha untuk lari dari para pelaku.

“Saya tutup pintu lalu padamkan lampu, namun mereka mengejar dan menendang pintu tiga kali berturut-turut sampai pintu terbuka kembali dan mereka semua masuk melalui dapur,” ungkapnya dikonfirmasi awak media di Polsek Wolio sebelum dilakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP), Selasa siang (22/01).

Dia mengatakan, saat malam itu dia bersama suaminya sedang menunggu mengalirnya air PDAM pada tengah malam. Dia sempat melihat ada bayangan orang lewat, namun mengira kalau itu anak di sekitaran kompleksanya. Tidak lama kemudian ada sekitar 10 orang lebih yang tak dikenal itu mengarah ke rumahnya.

“Kita di dalam rumah berlima termasuk anak saya sedang tertidur pulas, saat kami masuk ke dalam rumah, suami bersama adikku sembunyi untuk menyelamatkan diri dan saya lari keluar untuk meminta pertolongan,” kata Yuli.

Kemudian, dia teriak minta tolong ke tetangga rumahnya yang juga pamannya tempat dia tinggal, namun karena sudah larut malam pamannya tidak merespon. Ketika ingin meminta pertolongan lagi, tiba-tiba salah seorang kawanan orang tak dikenal itu menghampirinya dengan membawa balok kayu besar dan memukul ke arah kepalanya, namun ditahan menggunakan tangan kanannya.

“Anak kecil itu datang bawa kayu pembersih sisik ikan yang ada pakunya, dia pukul saya lebih dari dua, tapi saya tangkis sampai kuku jari telunjukku terlepas dan jari tengahku luka,” terangnya.

Setelah melakukan penganiayaan, semua pelaku melarikan diri. Karena mendengar keributan, pamannya bangun untuk melihat kondisi kemenakannya.

Di tempat yang berbeda salah satu paman korban Safrin saat dikonfirmasi awak media di Mapolres Baubau, meminta kepada pihak Polres Baubau untuk mengusut tuntas kasus ini. Dirinya saat itu hendak bertemu Kapolres, namun sedang tidak ada di tempat.

“Saya minta kepada Kapolres Baubau agar mengusut tuntas masalah ini, pelaku semuanya diamankan secepatnya untuk mengurangi hal yang tidak diinginkan nantinya dari reaksi masyarakat. Karena ini bukan masalah biasa, tolong diusut tuntas,” tandasnya. (#)

This website uses cookies.

This website uses cookies.

Exit mobile version