Site icon BAUBAUPOST.COM

Lima Hari lagi, Pegadang Pasar Laompo akan Direlokasi

Peliput : Amirul

BATAUGA,BP- Sesuai kesepakatan antara para pedagang dan Pemerintah, jika para pedagang pasar Laompo akan direlokasi di lokasi pasar baru Bandar Batauga lima hari kedepan tepatnya pada Senin (28/01). Jadwal tersebut mundur dari waktu yang ditentukan sebelumnya, yakni Rabu (16/01).

Penguduran jadwal it merupakan permintaan para pedagang kepada Pemerintah Kabupaten Busel, dengan alasan , para pedagang masih membutuhkan waktu untuk melakukan pembenahan dan melengkapi kebutuhan kios serta los di lokasi baru tersebut.

Kepala Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Busel Drs MZ Amril Tamim saat di temui diruang kerjanya beberapa waktu lalu, membenarkan jika para pedagang meminta penambahan waktu hingga tangga 28 Januari 2019, sebelum mereka menempati lokasi pasar barunya. Hal itu tertuang dalam surat resmi yang ditandatangani oleh La Ode Safaruddin S, Haruddin dan La Daade serta sejumlah pedagang pasar Laompo.

“Alasannya, masyarakat atau para pelaku pasar membutuhkan waktu pembenahan kios atau los mereka, tetapi mungkin Rabu besok (hari ini-red) mereka akan secara perlahan memulainya, kan prosesnya tidak sekaligus,” kata Amril .

Permintaan pedagang tersebut direspon dan disambut baik oleh Plt Bupati Buton Selatan H La Ode Arusani. Ia mengatakan selama itu diperuntukan membangun kebaikan bersama, maka hal tersebut akan diakomodir, termasuk akan mempermudah semua bentuk urusan yang berkaitan dengan masyarakat.

“Kalau untuk pembangunan daerah saya akan dukung penuh. Apalagi hal-hal bersentuhan langsung dengan masyarakat,” jelas Arusani.

Diketahui, pembangunan pasar modern Bandar Batauga telah menelan anggaran sebanyak Rp 5 Miliyar dan bersumber dari APBN tahun 2015. Dengan jumlah los sebanyak 156, dan 35 kios.

Selain itu, dalam perencanaan pemerintah daerah, Bandar Batauga akan dibangun terminal permanen dan memiliki dermaga penghubung dari wilayah kepulauan Busel, sehingga kedepan Bandar Batauga akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru (*)

This website uses cookies.

This website uses cookies.

Exit mobile version