Peliput: Anton
LABUNGKARI, BP – Tabrakan yang berujung maut antara motor merk Yamaha Vixion warna hitam versus Honda Revo hitam (Keduanya tanpa nomor plat) di perbatasan Desa Kamama Mekar dan Kolowa Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah pada Sabtu sore (26/01).
Akibat tabrakan yang terjadi sekitar kurang lebih pukul 17.00 Wita tersebut, pengemudi Honda Revo, La Hadi (40) warga asal Desa Rahia, pekerjaan wiraswasta, meninggal di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sementara pengendara Yamaha Vixion Irvan Imadudin (17) pelajar yang merupakan warga asal Desa Kamama Mekar berboncengan dengan Jabir (18) mengalami cedera berat.
Informasi yang dihimpun oleh aparat Polsek Gu, kronologis kejadian berawal saat Yamaha Vixion warna Hitam dikemudikan oleh Irvan Imadudin yang berboncengan dengan Jabir melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Desa Kolowa menuju Desa Kamama Mekar Kecamatan Gu, namun na’as sesampainya disekitaran tikungan perbatasan Desa Kamama Mekar dan Desa Kolowa terjadi tabrakan dengan Honda Revo yang dikemudikan oleh La Hadi dari arah yang berlawanan (Arah Desa Kamama Mekar menuju Desa Kolowa).
Dari kecelakaan maut tersebut, nyawa La Hadi (Pengemudi Honda Revo, red) tidak tertolong setelah mengalami luka robek pada beberapa bagian di kepala bagian belakang, pelipis kanan, dahi kanan, serta telinga mengeluarkan darah. La Hadi sempat dibawa ke Puskesmas Rahia, selanjutnya diantar ke rumah duka di Desa Rahia Kecamatan Gu.
Sementara pengemudi Yamaha Vixion, Irvan Imadudin mengalamai patah pada pergelangan tangan kanan, serta sesak dada. Sementara Jabir yang saat itu dibonceng oleh Irvan Imadudin mengalamai luka robek pada dahi, pendarahan pada hidung, luka robek pada pelipis Kanan, mulut mengeluarkan darah dan mata Kanan tampak memar.
Setelah di rawat di puskesmas Rahia, kedua korban (Irvan Imadudin dan Jabir, red) kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palagimata Kota Baubau.
Kapolsek Gu AKP Suriadin SSos MH saat dimintai tanggapannya oleh Baubau Post mengatakan, anak muda tidak bisa mengontrol diri dalam berkendara di jalan yang mulus, sehingga mengakibatkan rawan terjadi kecelakaan lalulintas.
“Ini juga susahnya anak muda sekarang, setelah mereka lihat jalan sudah mulus diaspal, mereka seenaknya balap-balap walaupun di tikungan, padahal di area tikungan itu kita harus ekstra hati-hati, karena jangan sampai ada juga kendaraan lain yang mau lewat,” ucapnya.
Atas peristiwa tersebut pria dengan tiga balak dipundak ini menghimbau, agar masyarakat selalu berhati-hati dan tidak terlena dengan kondisi jalan aspal yang mulus saat mengemudikan kendaraan bermotor.
“Pada kesempatan ini, saya selaku Kapolsek Gu menghimbau kepada seluruh masyarakat pengguna jalan di Kabupaten Buton Tengah khususnya Kecamatan Gu, agar mengemudikan kendaraan dengan penuh kehati-hatian dan selalu waspada saat menghadapi area tikungan maupun persimpangan jalan, hal ini bertujuan untuk meminimalisir tabrakan kendaraan bermotor,” pungkasnya. (*)