Peliput: Prasetio M
BAUBAU, BP– Beberapa waktu lalu Rektor UM Buton bertemu dengan Walikota Baubau Dr HAS Tamrin MH dan membahas tentang sinergitas antara Pemerintah Kota Baubau dan Perguruan Tinggi, baik dalam Ide dan aksi nyata dalam merancang Program-program pembangunan daerah kota Baubau. Sehingga pertemuan antara Rektor UM Buton dan Sekda Kota Baubau, merupakan bentuk tindak lanjut atas pertemuan pihak kampus dan Pemerintah Kota Baubau dan wujud keseriusan antara kedua belah pihak dalam membangun kerjasama, Selasa (29/01).
Pada pertemuan itu, Sekda Kota Baubau Dr Roni Muchtar MPd juga menginginkan peran universitas dalam membangun keadaan yang kondusif di Kota Baubau. “Saya mengingatkan kepada rektor harus tegas dalam penanganan demonstrasi dimana UM Buton yang sebagai titik sentral demonstrasi dari berbagai organisasi, lembaga dan berbagai aliansi dari pihak luar dapat memberikan dampak buruk bagi citra kampus” Kata Sekda Roni Muhtar
Dikatakan, peran Universitas membangun keadaan kondusif di Kota Baubau menjadi perhatian semua pihak. Investor tidak akan berani berinvestasi jika tidak ada jaminan keamanan dari pemerintah termasuk masyarakat untuk berinvestasi di Kota Baubau. Terlebih kedepan Kota Baubau akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan event berskala internasional yakni Festival Keraton Se-Asean.
“Kita akan menjadi tuan rumah event berskala internasional. Ini adalah kesempatan emas bagi kita untuk memperkenalkan Kota Baubau ke negara-negara asing. Kekayaan warisan budaya dan keramahan masyarakat kota ini adalah modal besar dalam membangun daerah ini” Kata Roni Muhtar.
Sekda menghimbau agar penyelenggaraan Festival ini, UM Buton dapat mengambil peran aktif di dalamnya. “Saya himbau UM Buton harus ambil peran dan terlibat langsung dalam kegiatan ini” Himbau Sekda Roni Muhtar.
Sementara itu dalam hal kegiatan Caturdharma UM Buton, Sekda mengarahkan agar berkoordinasi dengan Bappeda Kota Baubau agar dapat ditindaklanjuti. “Kami akan mengkoordinasikan dengan SKPD-SKPD terkait agar setiap penelitian dapat melibatkan pihak universitas” imbuh Sekda Roni Muhtar.
Selain itu pula sekda menginginkan UM Buton turut berperan dalam program Kelurahan Tangguh, pemberdayaan Usaha Kecil Menengah (UKM), dan Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM), serta pengembangan koperasi.
“Programnya berbasis di kelurahan, sehingga patut menjadi perhatian. Harus ada kerjasama antara Pemda dengan pihak lain sehingga ada terobosan-terobosan baru yang dikerjakan bersama baik dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Harus terjadi simbiosis mutualisme” Tutup Sekda Roni Muhtar.
Menanggapi hal tersebut, Rektor UM Buton Wa Ode Alzarliani SP MM, tidak dapat menyembunyikan kekhawatiran akan hal yang terjadi. “Ini merupakan salah satu PR di bawah kepimpinan saya. Tentu ini tidak dapat dianggap sebelah mata sebab berbicara tentang dampak buruk yang akan didapat oleh UM Buton terkait citra baik kami” Sambung Rektor Al Zarliani.
Pihak kampus juga akan memberikan tindakan tegas kepada pihak-pihak yang merugikan bagi kampus. “Kami akan memberikan tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang telah memberikan kerugian bagi kampus, ada kode etik dan peraturan yang harus dipatuhi” Tambah Rektor Al Zarliani.