F01.1A Sejumlah Tenaga Honorer BLUD RSUD Palagimata saat melakukan aksi mogok kerja beberapa waktu lalu Sejumlah Tenaga Honorer BLUD RSUD Palagimata saat melakukan aksi mogok kerja beberapa waktu lalu

 

F01.1B Roni Muhtar
Roni Muhtar

Peliput: Gustam

BAUBAU, BP– Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau mulai menanggapi tuntutan pemberian honor para tenaga sukarela di BLUD RSUD Baubau. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau Roni Mukhtar akan menganalisis terlebih dahulu usulan anggaran Rp 11 miliar untuk membayar perawat honorer BLUD RSUD Baubau.

Usulan tersebut sesuai hasil hering antara dewan, pihak BLUD RSUD Palagimata dan pegawai honorer di Kantor DPRD Kota Baubau beberapa hari lalu. Pegawai honorer yang didampingi kuasa hukumnya Arifin SH saat itu kukuh agar hak pegawai honorer terpenuhi.

Menanggapi usulan dana tersebut, Roni Mukhtar menjelaskan, perlu ada regulasi untuk mengatur jalannya anggaran tersebut. Hal itu yang kini menjadi bahan kajian Pemkot Baubau.

“Kita akan analisis. Karena semua yang baik itu pasti kita inginkan, tapi kan ada ketentuannya semuanya, termasuk aturan mainnya,” jelasnya kepada segenap awak media, selasa (29/01).

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Baubau itu menegaskan, dalam waktu dekat, Pemkot Baubau akan berkoordinasi dengan pihak BLUD RSUD Palagimatan Baubau membahas persoalan tersebut.

“Kita coba benahi. Dalam waktu dekat ini saya akan lakukan pertemuan dengan pihak RSUD,” tegasnya.

Kata Roni, ia juga mempunyai keinginan yang sama untuk mensejahterakan pegawai honorer di Kota Baubau. Namun hal itu mesti disesuaikan dengan mekanisme dan aturan yang berlaku.

“Semua itu kita harus bicarakan, sehingga tidak ada yang merasa terugikan. Sehingga semua tertangani dengan baik,” pungkasnya. (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today